digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2020 TS PP NUR HASANAH ARIFIN 1.pdf)u
PUBLIC Noor Pujiati.,S.Sos

Film sebagai perantara untuk menyampaikan pesan dalam menghubungkan pikiran-pikiran yang ingin disampaikan kepada pemirsanya. Nilai kehidupan, norma, gaya hidup, dan sistem kehidupan sosial yang dikembangkan berlaku di masyarakat dihadirkan dalam film. Realitas, mimpi dan harapan menjadi bagian perenungan dan pemikiran setiap pesan yang diterima oleh pemirsanya sehingga film memiliki kekuasaan dalam menetapkan nilai-nilai budaya yang diyakini atau tidak, akan mempengaruhi terhadap pola pikir dan memunculkan hegemoni serta ideologi dalam kehidupan sosial. Kajian terhadap film membutuhkan penelusuran, pemenggalan serta pembentukan alur cerita, walaupun berbicara tentang fakta dan sejarah, ada konsekuensi nilai setiap interpretasi yang diluangkan dan dapat berkembang dari setiap pesan yang tersaji. Film Uang Panai’=Maha(l)r adalah film lokal Makassar yang disutradarai oleh Asril Sani dan Halim Gani Safia yang diproduseri oleh Andi Syahwal Mattuju dan Amril Nuryan. Dibalut dengan drama-komedi, film ini mengangkat problematika yang khas dalam budaya Bugis-Makassar yaitu uang panai’ yang didalamnya mengandung budaya siri’. Realitas yang dihadirkan dalam film Uang Panai’=Maha(r)l merupakan representasi nilai budaya siri’ yang dipegang erat oleh masyarakat suku Bugis, namun pada film ditunjukan beberapa nilai yang terkandung dalam budaya tersebut mengalami sebuah dinamika yang menandai pergeseran nilai siri’. Penelitian yang dilakukan menggunakan analisis teks melalui pendekatan semiotika, mendeskripsikan secara sistematis dan terperinci makna dan nilai film Uang Panai’=Maha(l). Aspek wilayah penelitian dilakukan dengan membongkar secara terstruktur unsur-unsur visual, pesan dan makna dari berbagai elemen visual serta representasi dan nilai yang terkandung. Hal ini dilandasi berdasarkan pemikiran bahwa untuk mengetahui dimensi objek berdasarkan interpretasi film Uang Panai’=Maha(l). Hasil penelitian ini menunjukkan tingginya uang panai’ yang dipatok keluarga perempuan Bugis merupakan salah satu contoh pergeseran nilai budaya siri’. Nilai-nilai budaya siri’ yang ditampilkan secara eksplisit, terdapat pada ungkapan-ungkapan yang diucapkan para tokoh pemain Film Uang Panai’=Maha(l)r secara langsung. Dialog-dialog tersebut menegaskan bahwa iii masyarakat Bugis memang memiliki dan masih menganut nilai-nilai budaya siri’, meskipun mulai terjadi pergeseran dari nilai budaya siri’ itu sendiri.