digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Arie Wahyudi
PUBLIC Sandy Nugraha

Kawasan Pasar Siantan merupakan salah satu kawasan strategis kota yang turut membentuk identitas Pontianak sebagai Waterfront City. Nilai strategisnya ini dapat dilihat dari posisinya yang berada pada pusat kota, fungsi utamanya sebagai salah satu kawasan perdagangan dan jasa kota serta arahan pengembangan kawasan sebagai Pusat Pelayanan Kota (PPK). Rencana pembangunan jembatan penyeberangan kendaraan dan pejalan kaki yang akan menggantikan fungsi ferry penyeberangan juga menjadi faktor penting yang akan sangat berpengaruh terhadap pengembangan kawasan di sekitar Pasar Siantan. Peran yang diharapkan terhadap kawasan ini namun belum dapat terwujud karena kondisi fasilitas pada kawasan yang tidak dapat mewadahi aktivitas sosial dan budaya masyarakat kota serta kondisi fisik kawasan yang telah usang, kotor dan cenderung terbengkalai. Potensi unsur air kawasan yang berada pada tepian Sungai Kapuas juga belum dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan masyarakat kota. Hal ini memberikan citra yang negatif terhadap kawasan dan identitas Kota Pontianak. Di sisi yang lain, perkembangan ruang-ruang terbuka publik di Kota Pontianak telah menunjukkan kecenderungan yang baik dengan dibuatnya beberapa taman dan ruang terbuka publik. Pada bagian lain dari tepian Sungai Kapuas di kawasan kota juga telah dikembangkan fasilitas promenade sebagai area rekreasi tepi air publik. Dari aspek sosial dan budaya, terdapat potensi yang besar yang diciptakan oleh keragaman budaya masyarakat kota yang terdiri dari beberapa etnis dan suku bangsa. Setiap tahunnya rutin digelar berbagai acara yang mencerminkan kekayaan seni dan budaya lokal. Faktor-faktor ini merupakan potensi yang besar untuk diwadahi dalam pengembangan dan perancangan Kawasan Pasar Siantan yang lebih berorientasi pada kepentingan aktivitas masyarakat kota. Berdasarkan latar belakang tersebut, diperlukan suatu tindakan penanganan dalam wujud rencana pengembangan dan perancangan kawasan sehingga tujuan dari tesis ini ialah merancang kawasan tepi air pada Kawasan Pasar Siantan Kota Pontianak sebagai pusat ruang publik kota. Metode yang digunakan dalam penyusunan tesis menggunakan proses fragmental yang terdiri dari pengumpulan data dan peninjauan kondisi eksisting, analisis identifikasi dan batasan, perumusan tujuan dan sasaran, perumusan konsep perancangan dan terakhir pengembangan rancangan dalam bentuk simulasi. Kajian pada tesis didasarkan pada teori dan preseden yang membahas tentang substansi kawasan tepi air dan ruang publik kota. Kajian-kajian ini menyimpulkan bahwa prinsip-prinsip perancangan kawasan tepi air yang memperhatikan elemen tema, citra, keaslian, fungsi dan lingkungan alami kawasan masih sangat relevan untuk digunakan. Kajian tentang kawasan tepi air ini juga harus dielaborasikan dengan kajian tentang ruang publik yang pada intinya harus memperhatikan prinsip-prinsip perancangan ruang publik yang responsif, demokratis dan bermakna. Hasil analisis menunjukkan bahwa memang perlu dilakukan perancangan kawasan yang dapat menciptakan aktivitas dan fasilitas baru pada Kawasan Pasar Siantan. Prinsip utama perancangan Kawasan Pasar Siantan secara singkat meliputi memadukan fungsi-fungsi ruang, membentuk wajah tepi air kawasan, mengintegrasikan ciri khas aktivitas dan fasilitas, menyediakan jenis-jenis fasilitas yang bervariasi serta mengoptimalkan potensi elemen alamiah tapak. Pengembangan kawasan dilakukan dengan peremajaan kawasan yang mengusung konsep “New Vibrant Urban Riverfront”. Konsep perancangan meliputi penciptaan ruang-ruang publik yang hidup, lingkungan yang indah dan sehat, keberlanjutan sosial dan ekonomi serta akses yang kuat. Komponen-komponen perancangan yang penting untuk mewujudkan konsep-konsep tersebut meliputi penggunaan lahan dan fungsi fasilitas, arsitektur dan lansekap, tepian air, ruang publik serta akses dan koneksi. Penggunaan lahan dan fungsi fasilitas dirancang dengan memprioritaskan fasilitas ruang publik untuk aktivitas rekreasi masyarakat. Arsitektur dan lansekap dirancang dengan perpaduan elemen modern dan lokal untuk menciptakan karakter yang unik. Tepian air dirancang dengan fasilitas-fasilitas yang dapat meningkatkan interaksi pengguna dengan unsur air. Ruang publik dirancang dengan menciptakan ruang-ruang terbuka yang dapat mewadahi aktivitas pengguna yang beragam. Akses dan koneksi dirancang dengan memperlancar arus sirkulasi di sekitar kawasan dan memperbanyak dan mempermudah akses di dalam kawasan. Hasil simulasi menunjukkan bahwa perancangan kawasan yang memiliki kedekatan dengan unsur air pada kota sangat berpotensi untuk menciptakan ruang-ruang yang dapat menarik aktivitas publik serta menciptakan identitas kota yang kuat.