Abstrak
Faktor internal dan faktor eksternal perusahaan seperti perubahan lingkungan ekonomi, teknologi,politik, sosial serta perubahan karena tumbuhnya Visi baru dalam perusahaan memaksa perusahaan untuk berubah. Jika perusahaan itu tidak berubah maka perubahan itu yang akan menggilas perusahaan.
Proses Transformasi yang diartikan sebagai suatu proses perubahan besar yang menyangkut sifat, bentuk dan fungsi dari perusahaan merupakan suatu pilihan agar perusahaan dapat beradaptasi dengan perubahan - perubahan yang terjadi. Proses Transformasi ini bukanlah proses mudah, memerlukan biaya besar serta pengorbanan yang tidak sedikit. Tingkat kegagalan proses Transformasi mencapai 50-70 %. Kotter (1996) menyarankan untuk
menggunakan delapan tahap Proses T'ransformasi untuk
memperoleh keberhasilan dalam penerapan Proses Transformasi
( Perubahan).
Obyek penelitian penulis adalah Tiga BUMN di kota Bandung , dimana diambil sebanyak 175 responden yang terdiri dari 70 Responden tingkat Manajemen dan 105 Responden tingkat Karyawan. Dengan menggunakan metode Pengolahan data : Analisis Jalur ( Path Analysis) dan Norma ( Norms) maka dapat dilihat hubungan antara penerapan tahap-tahap Proses Transformasi dengan keberhasilan Transformasi . Perusahaan yang menerapkan seluruh tahap-tahap Proses Transformasi secara ben.u-utan dan dengan penerapan yang baik memperoleh keberhasilan yang tinggi , perusahaan yang menerapkan seluruh tahap Proses Transformasi dengan penerapan cukup maka memperoleh keberhasilan dalam kategori sedang (cukup), Perusahaan yang tidak melakukan kedelapan tahap-tahap, hanya melakukan 7 tahap atau. kurang mempunyai keberhasilan Transformasi yang rendah.
Dari penelitian ini maka dapat disarankan bagi perusahaan yang sedang melakukan proses Transforrnasi agar menggunakan Tahap-tahap Proses Transformasi secara berurutan dan dengan penerapan baik agar biaya dan pengarbanan yang besar tidaklah siasia.
Perpustakaan Digital ITB