digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Senna Jati Widodo
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

Isu tentang keberadaan air minum dibahas pada salah program pemerintah bertajuk Program Akses Universal yang digagas oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Program ini juga dikenal sebagai 100-0-100 yang salah satunya bermakna penyediaan air minum secara menyeluruh di tanah air (100% akses air minum) pada akhir tahun 2019 sesuai yang tercantum di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Namun faktanya, pada tahun 2019 masih tersisa 28% masyarakat Indonesia yang belum mendapatkan akses air minum. Target 100% akses pelayanan air minum di akhir tahun 2019 menghadapi tantangan yang berat, selain masalah seperti pendanaan dan rendahnya kinerja SPAM, masalah kurangnya kinerja dan keberadaan instalasi pengolahan juga sangat berpengaruh terhadap jumlah air bersih yang dapat diproduksi khususnya di wilayah yang tergolong kecil. Tidak terkecuali masyarakat di Kabupaten Subang. Hingga saat ini, dari jumlah penduduk sebesar ±1,6 juta jiwa jumlah penduduk yang terlayani air bersih baru berkisar 274.300 jiwa. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan infrastruktur sistem penyediaan air bersih yang optimal melalui pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) tambahan salah satunya pada SPAM Unit Pamanukan di Kecamatan Binong. IPA tambahan berkapasitas 200 liter/detik melengkapi kebutuhan air yang disediakan oleh IPA eksisting (100 liter/detik). Berdasarkan hasil laboratorium terdapat 6 (enam) parameter kualitas air pada air baku yang melebihi baku mutu Peraturan Menteri Kesehatan No. 492 tahun 2010, yaitu e.coli, toal bakteri koliform, warna, kekeruhan, aluminium, dan besi. Rangkaian proses pengolahan yang terpilih adalah proses pengolahan air secara konvensional yang melipuri proses koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi, dan desinfeksi. Berdasarkan pertimbangan aspek efisiensi kerja, efektivitas, kebutuhan lahan, operasional, dan ekonomi, alternatif unit pengolahan yang terpilih untuk proses filtrasi, desinfeksi, dan bak penampungan (reservoir) adalah rapid sand filter, desinfeksi menggunakan larutan kaporit, dan reservoir jenis ground storage reservoir.