digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Shaffa Atstsauri Qur`Any
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

Limbah industri penyamakan kulit telah banyak dilaporkan mencemari area persawahan di Garut, Jawa Barat, karena pengolahannya belum dilaksanakan dengan benar. Salah satu jenis padi (Oryza sativa L.) dengan beberapa sifat unggul yang ditanam di pesawahan Garut adalah varietas Banowati. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh limbah industri penyamakan kulit terhadap karakteristik tanaman dan produksi padi varietas Banowati. Sampel diambil pada saat tanaman padi berumur 56 HST (Hari Setelah Tanam) dari dua petak sawah yang berbeda di Desa Sukamentri, yaitu petak sawah yang tercemar dan tidak tercemar. Karakteristik tanaman padi yang diamati meliputi: jumlah anakan, panjang akar, tinggi tanaman, berat kering tanaman, warna daun, kadar klorofil dan waktu munculnya malai dan produksi padi. Warna daun diukur menggunakan leaf color chart dan kadar klorofil diukur dengan metode Winterman dan de Mots (1965). Sebagai data tambahan, dilakukan pengukuran kadar Cr pada tanah dan air sawah, akar, taruk, dan bulir padi di kedua petak sawah pada berbagai titik. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan uji T dua sampel bebas dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil pengamatan menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara tanaman padi dari sawah tercemar (pt) dan sawah tidak tercemar (ptt) pada jumlah anakan, tinggi tanaman, panjang akar, berat kering tanaman, warna daun dan kadar klorofil. Waktu terbentuknya malai dan waktu panen pt teramati 7-10 hari lebih cepat dengan produksi gabah 2,6x lebih banyak daripada ptt. Gabah pt teramati matang tidak merata sedangkan ptt matang merata. Kadar Cr pada tanah dan air sawah tercemar dan tidak tercemar masih di bawah ambang batas aman. Organ akar, taruk, dan bulir pt memiliki kadar Cr yang lebih tinggi dari ptt dengan akumulasi tertinggi ada pada akar. Pada petak yang sama, semakin dekat ke titik sumber pencemaran, kadar Cr semakin tinggi. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa limbah industri penyamakan kulit di Garut memengaruhi karakteristik tanaman padi yang diamati sehingga memengaruhi produksinya.