digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Jayanti Kusuma Wardhani
PUBLIC Sandy Nugraha

Daerah tangkapan/resapan air pada hakikatnya adalah sebuah daerah yang disediakan untuk masuknya air dari permukaan tanah ke dalam zona jenuh air sehingga membentuk suatu aliran air di dalam tanah. Secara tidak langsung daerah resapan air memegang peran penting sebagai pengendali banjir dan kekeringan di musim kemarau. Kawasan lahan basah riparian Sungai Tambak Bayan merupakan bagian dari daerah tangkapan air. Kawasan ini berfungsi sebagai penyangga ekosistem sungai dan memiliki fungsi ekologis yang penting, sehingga keberadaannya harus tetap terjaga. Berdasarkan peraturan RDTR Kecamatan Depok, lahan basah riparian Sungai Tambak Bayan difungsikan sebagai kawasan pertanian lahan basah, dimana saat ini dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tambak ikan air tawar. Pemanfaatan kawasan tersebut sebagai tambak, menambah nilai ekonomi bagi masyarakat sekitar. Dengan adanya pertemuan dari kepentingan ekologis dan ekonomi ini perlu dilakukan intervensi desain yang bertujuan untuk menjaga fungsi kawasan sebagai daerah konservasi air dan tanah serta meningkatkan nilai produksi petani dengan melakukan intensifikasi pertanian menggunakan Sistem Akuakultur Resirkulasi (RAS). Sistem Akuakultur Resirkulasi (RAS) memiliki beberapa keuntungan, salah satunya menghemat penggunaan air bersih karena air kolam yang sudah digunakan mengalami proses filtrasi dan dapat digunakan kembali. Keuntungan lainnya adalah pemakaian ruang sebagai tambak lebih sedikit dibandingkan tambak tradisional namun menghasilkan jumlah produksi yang lebih banyak. Sehingga ruang yang tidak terpakai dapat dimanfaatkan lebih maksimal sebagai daerah konservasi air dan tanah serta menambahkan fungsi aktivitas baru sebagai area rekreasi guna meningkatkan nilai ekonomi dan sosial masyarakat sekitar sehingga keberlanjutan dan keberadaan kawasan lahan basah riparian Sungai Tambak Bayan tetap terjaga.