digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Maria Fatima Kusuma Dias
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

Sungai Cibinuangeun tiap tahunnya mengalami banjir dan tiap lima tahunan mengalami banjir besar. Kategori banjir pada Sungai Cibinuangeun adalah banjir luapan akibat tidak mampunya kapasitas badan sungai untuk menampung curah hujan yang terjadi. Kondisi tutupan lahan yang didominansi oleh sawah , perkebunan, hutan rimba, dan pemukiman membuat aliran permukaan semakin besar. Kondisi banjir yang terjadi di daerah irigasi Cibinuangeun berakibat gagal panennya 2000 Hektar sawah di sepanjang kanan kiri ruas sungai. Dalam melakukan pengendalian banjir sepanjang ruas studi Cibinuangeun, diambil data hujan dari pos Cibereum dan didapat Debit Banjir periode ulang 25 tahun dengan metode Snyder sebesar 196 m3/s. Tinggi muka air banjir sepanjang ruas sungai lokasi studi dianalisa menggunakan pemodelan HEC RAS 5.7 hingga didapat dua penanganan struktural banjir, yaitu pembuatan sudetan dan pembangunan tanggul. Sudetan dirancang sedalam 5 meter dengan bentuk trapesium kearah muara sungai dengan panjang 2800 m. Tanggul dibangun sepanjang ruas sungai studi dengan pangjang total 2500 m kanan kiri dan tinggi 3.6 meter. Dengan pembangunan sudetan didapat pengurangan debit banjir sebesar 70% dari debit maksimum sungai utama ketika curah hujan tinggi dan dengan adanya tanggul maka tinggi muka air banjir tidak meluap dan tetap terkendali di dalam kapasitas badan air sungai Cibinuangeun.