digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Novika Chandra Bhakti
PUBLIC Dedi Rosadi

COVER Novika Chandra Bhakti
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 1 Novika Chandra Bhakti
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 2 Novika Chandra Bhakti
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 3 Novika Chandra Bhakti
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 4 Novika Chandra Bhakti
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 5 Novika Chandra Bhakti
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 6 Novika Chandra Bhakti
PUBLIC Dedi Rosadi

PUSTAKA Novika Chandra Bhakti
PUBLIC Dedi Rosadi

Tambang Grasberg Block Caving (GBC) merupakan tambang bawah tanah yang terletak di Distrik Tambang Gunung Bijih, Kabutapen Mimika, Papua. Penelitian dilaksanakan di terowongan west access 3 to north from west fringe drift pada level undercut yang memiliki elevasi sekitar 2.845 mdpl. Penelitian ini bertujuan untuk mengarakterisasi massa batuan berdasarkan metode RMR dan sistem-Q, mendapatkan rekomendasi perkuatan berdasarkan nilai RMR dan Q, serta menganalisis kestabilan terowongan berdasarkan metode elemen hingga. Daerah penelitian tersusun oleh batuan Intrusi Fase Dalam yang berumur Pliosen. Batuan pada daerah penelitian telah terubahkan sangat kuat dan membentuk mineral serisit, kuarsa sekunder, pirit, dan kovelit. Berdasarkan perhitungan, diperoleh nilai RMR pada daerah penelitian berkisar antara 53 – 65, sehingga massa batuan tergolong kelas cukup – bagus. Nilai Q pada daerah penelitian berkisar antara 0,1 – 0,35 yang termasuk dalam kelas sangat buruk. Rekomendasi perkuatan berdasarkan nilai RMR berupa beton tembak, jaring kawat, dan baut batuan, sedangkan berdasarkan nilai Q berupa beton tembak terkuatkan dan baut batuan. Faktor kekuatan terowongan dengan rekomendasi perkuatan Sistem-Q selalu bernilai di atas 1,2 untuk atap dan dinding, sedangkan terdapat beberapa tempat yang bernilai kurang dari 1,2 pada rekomendasi perkuatan RMR. Nilai perpindahan total pada pemodelan rekomendasi RMR berkisar antara 6,6 – 8,5 mm pada atap dan 5,7 – 7,7 mm pada dinding, sedangkan pemodelan rekomendasi Q berkisar antara 6,3 – 8 mm pada atap dan 5,8 – 7,7 mm pada dinding. Penelitian ini menunjukkan bahwa sistem perkuatan terowongan berdasarkan rekomendasi nilai Q lebih baik digunakan untuk terowongan west access 3 to north from west fringe drift.