Abstrak :
Dunia tengah mengalami globalisasi termasuk dalam jasa keuangan, untuk itu industri perbankan di Indonesia termasuk bank pemerintah hams mampu berkompetisi dalam skala global. Ukuran suatu bank, baik dari sisi modal maupun aset sangat menentukan dalam memenangkan persaingan global. Usaha peningkatan modal dan aset dalam jumlah besar hanya dapat dicapai melalui alternatif merger, konsolidasi dan akuisisi.
Seiring dengan itu, pemerintah merencanakan melakukan akuisisi Bank Tabungan Negara (BTN) oleh Bank Negara Indonesia (BNI). Ada dua alasan utama dipilihnya jalur akuisisi, dan bukan merger. Pertama, adanya keinginan untuk tetap mempertahankan bisnis utama masingmasing bank. Kedua, belum adanya praktek dan peraturan pelaksanaan merger antara dua perusahaan publik atau pun merger dengan salah satu perusahaan publik di Indonesia. Masalah mendasar dibalik rencana akuisisi ini adalah tahapan pra akuisisi yang meliputi tata cara dan legalitas akuisisi yang berkaitan dengan bank publik, kesulitan dalam menentukan harga wajar akuisisi BTN disaat bursa saham dilanda kelesuan serta perumusan strategi akuisisi.
Tata cara akuisisi BTN oleh BNI secara legal dapat dilaksanakan dengan merujuk pada 7 (tujuh) perangkat hukum Surat Keputusan Menteri Keuangan dan Surat Edaran Bank Indonesia. Kajian terhadap harga wajar akuisisi BTN dilakukan denga 3 (tiga) cara, yaitu penggunaan nilai buku, pendekatan model arus kas bebas dan pendekatan dengan nilai P.E.R (Price Earning Ratio). Berdasarkan data-data tersebut, diusulkan suatu strategi akuisisi win-win solution antara pemerintah sebagai pemegang saham mayoritas BTN dan investor publik BNI sebagai pihak yang akan mengakuisisi. Pertama, dipilih harga akuisisi yang termurah clan pendanaan dilakukan dengan cara Right Issue saham BNI. Kedua, setelah akuisisi terlaksana BNI diperbolehkan untuk mengadakan revaluasi aset terutama aset yang berasal dari akuisisi BTN. Right issue hams dilakukan secepatnya mengingat kondisi bursa saham berada pada level terendah dan indeks saham mulai menunjukkan peningkatan yang berarti.
Perpustakaan Digital ITB