COVER Dhyandra W Nugrahandita
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 1 Dhyandra W Nugrahandita
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 2 Dhyandra W Nugrahandita
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 3 Dhyandra W Nugrahandita
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 4 Dhyandra W Nugrahandita
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 4 Dhyandra W Nugrahandita
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 4 Dhyandra W Nugrahandita
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 4 Dhyandra W Nugrahandita
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 4 Dhyandra W Nugrahandita
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 5 Dhyandra W Nugrahandita
PUBLIC Dedi Rosadi PUSTAKA Dhyandra W Nugrahandita
PUBLIC Dedi Rosadi
Lapangan Giri Taejung merupakan lapangan panas bumi PT. Supreme Energy yang terletak
pada Pegunungan Barisan Selatan. Reservoir pada Lapangan ini terdiri dari Formasi
Hulusimpang Oligo-Miosen, Formasi Gumai Miosen, Satuan Intrusi Batu Besar Miosen-Resen,
dan Satuan Intrusi Granit-Granodiorit Oligo - Miosen. Studi ini terdiri dari studi karakteristik
rekahan dan analisis geomekanika 1D yang dilakukan dengan menggunakan data log talikawat,
serbuk bor, hasil tes dan laporan pemboran. Analisis Geomekanika didapat dari perhitungan log
talikawat dan hasil tes dengan mengaplikasikan metode Barton dan Olson (1988), Hamson dan
Fairhurst (1970), Prates (1981), dan Zoback dkk. (1989) yang dikalibrasi dengan hasil tes sumur.
Analisis rekahan kritis dilakukan dengan Diagram Mohr yang dibuat dari tegasan in situ hasil
model geomekanika, rekahan terbuka hasil interpretasi rekahan konduktif pada log gambar dan
batas gelincir berdasarkan koefisien kuat friksi dari penelitian Byrlee (1978). Hasil analisis
menunjukan bahwa rezim tegasan pada Lapangan ini adalah sesar normal dan sesar mendatar
dengan arah rekahan terbuka dominan berarah N 00-400 E, N 800-1000 E, N 3200-3300 E, N
3400-3600 E. Rekahan terbuka terbentuk akibat dari perubahan arah tektonik sehingga memiliki
arah yang variatif. Rekahan banyak dijumpai pada batuan yang bersifat lebih getas yaitu batuan
beku dibanding pada batuan piroklastik dan sedimen dengan karakteristik nilai rasio poisson
rendah, young modulus tinggi dan UCS tinggi. Rekahan kritis pada lapangan ini memiliki
orientasi dengan kisaran N 200 W- N 200 E dan N 200 W- N 500 E dengan kemiringan rata-rata
70 derajat.