Aterosklerosis merupakan salah satu faktor resiko terjadinya penyakit kardiovaskuler seperti
jantung koroner dan stroke. Aterosklerosis merupakan penyakit inflamasi kronis yang disebabkan
oleh adanya penumpukan kolesterol terutama low density lipoprotein (LDL) dan inflamasi yang
melibatkan neutrofil dan makrofag pada dinding arteri. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi pengaruh simvastatin, aspirin, kombinasi keduanya serta ekstrak etanol daun
bungur terhadap penebalan dinding aorta yang merupakan tahap inisasi dari pembentukan plak
aterosklerosis melalui parameter profil lipid seperti kolesterol total, trigliserida, HDL serta LDL dan
parameter inflamasi seperti myeloperoksidase dan interleukin-18. Model aterosklerosis dibentuk
melalui pendekatan hiperkolesterolemia dengan induksi menggunakan pakan tinggi kolesterol dan
KKT (kolesterol murni, asam kolat, dan propiltiourasil) secara oral. Hewan uji dibagi menjadi 5
kelompok yaitu kelompok kontrol positif, simvastatin 25 mg/kg, aspirin 20 mg/kg, kombinasi
simvastatin 25 mg/kg dan aspirin 20 mg/kg serta ekstrak etanol daun bungur 200 mg/kg. Selama 1
minggu hewan uji diberikan terapi namun tetap diberikan induksi kolesterol selanjutnya hewan uji
diberikan terapi tanpa diberikan induksi kolesterol selama 2 minggu. Profil lipid seperti kadar
kolesterol, trigliserida, HDL dan LDL serta parameter inflamasi seperti myeloperoksidase (MPO)
dan interleukin-18 (IL-18) diukur saat sebelum induksi, akhir induksi dan akhir terapi. Di akhir
perlakuan, hewan uji dibedah dan bagian aorta diisolasi untuk identifikasi penebalan dinding aorta.
Kadar kolesterol kelompok simvastatin, aspirin, kombinasi dan ekstrak (99,13 ± 24,16 mg/dL,
96,89 ± 22,34 mg/dL , 98,87 ± 16,92 mg/dL dan 101,18 ± 12,52 mg/dL) menunjukkan perbedaan
yang bermakna dibandingkan kelompok kontrol (p<0,05). Kadar trigliserida kelompok simvastatin,
aspirin dan ekstrak (115,78 ± 34,05 mg/dL, 86,02 ± 24,45 mg/dL, dan 75,21 ± 30,40 mg/dL)
menunjukkan perbedaan yang bermakna dibandingkan kelompok kontrol (p<0,05). Kadar HDL
kelompok simvastatin, aspirin, kombinasi dan ekstrak tidak menunjukkan perbedaan yang
bermakna dibandingkan kelompok kontrol (p>0,05). Kadar LDL kelompok kombinasi (41,25 ±
20,93 mg/dL) menunjukkan perbedaan yang berbeda bermakna dibandingkan kelompok kontrol
dengan nilai (p<0,05). Kadar myeloperoksidase kelompok simvastatin, aspirin, kombinasi dan
ekstrak (0,223 ± 0,100 ng/mL, 0,073 ± 0,052 ng/mL, 0,120 ± 0,027 ng/mL dan 0,047 ± 0,017
ng/mL) menunjukkan perbedaan yang bermakna dibandingkan kelompok kontrol (p<0,05). Kadar
interleukin-18 kelompok simvastatin, aspirin, kombinasi dan ekstrak (0,123 ± 0,011 ng/mL, 0,095 ±
0,005 ng/mL, 0,102 ± 0,009 ng/mL dan 0,120 ± 0.011 ng/mL) menunjukkan perbedaan yang
bermakna dibandingkan kelompok kontrol (p<0,05). Ketebalan dinding aorta kelompok simvastatin,
aspirin, kombinasi dan ekstrak yaitu 158,6 ± 38,34 µm, 130,0 ± 20,55 µm, 156,0 ± 18,17 µm dan
186,0 ± 23,02 µm menunjukkan perbedaan yang bermakna dibandingkan kelompok kontrol
(p<0.05). Kelompok simvastatin 25 mg/kg bb dan kelompok ekstrak etanol daun bungur 200 mg/kg
bb memiliki efek penghambatan penebalan dinding aorta disertai dengan penurunan kolesterol total,
MPO, dan IL-18. Kelompok aspirin 20 mg/kg bb memiliki efek penghambatan penebalan dinding
aorta lebih baik dibandingkan kelompok terapi lainnya disertai dengan efek penurunan kolesterol
total, MPO dan IL-18 sedangkan kelompok kombinasi simvastatin 25 mg/kg bb dan aspirin 20
mg/kg bb memiliki efek penghambatan penebalan dinding aorta disertai dengan efek penurunan
kolesterol total, LDL, MPO dan IL-18.