digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Era Rahmi
PUBLIC yana mulyana

Hiperlipidemia merupakan keadaan di mana kadar kolesterol (lipid) dalam darah tinggi. Kulit biji kacang mete merupakan limbah dari prodük kacang mete yang diketahui mengandung fitosterol yang dapat menurunkan lipid darah. Penelitian bertujuan untuk mengetahui mekanisme kerja ekstrak kulit biji kacang mete menurunkan lipid darah dengan parameter berupa profil lipid darah (kolesterol total) dan parameter histologi pada aorta tikus. Penelitian ini mçnggunakan tikus Wistar jantan, dengan 2 metode yaitu metode indüksi hiperlipidemia dan metode hambat absorpsi kolesterol. Untuk indüksi hiperlipidefnia dilakukan dengan cara hewan diinduksi menggunakan pakan tinggi kolesterol dan KKT (kolesterol murni, asam kolat, dan propiltiourasil) kemudian diterapi menggunakan ekstrak n heksan kulit biji kacang mete. Parameter kolesterol diukur secara berkala. Setelah itu, hewan dibedah dan diisolasi aortanya untuk diuji histologi menggunakan pewarnaan Hematoxylin-Eosin. Untuk metode hambat absorpsi, hewan uji diberikan PTU 9 mg/kg secara oral selama 7 hari kemudian pada hari ke-8 hewan diberi obat pembanding dan ekstrak uji dan selanjutnya diberikan kolesterol eksogen 400 mg/kg. Kemudian diukur kadar kolesterol total dalam darah dan kolesterol feses diukur untuk melihat efek hambat absorpsi kolesterolnya. Semua data dianal?s?s dengan ANOVA. Untuk metode indüksi hiperlipidemia, kelompok ekstrak dosis rendah dan kelompok ekstrak dosis tinggi memiliki perbedaan -? bermakna dibanding kelompok kontrol masing-masing sebesar mg/dL dan 98,8437,49 mg/dL setelah 8 minggu terapi. Kadar trigliserida kelompok ekstrak dosis rendah dan keiompok ekstrak dosis tinggi memiliki perbedaan bermakna dibanding kelompok kontrol masingmasing sebesar dan Nilai indeks aterogenik plasma (IAP) kelompok ekstrak dosis rendah dan kelompok ekstrak dosis tinggi berbeda bermakna terhadap kelompok kontrol masing-masing sebesar 0,48+0,25, dan 0,53+0,20. Uji histologi aorta kelompok ekstrak dosis rendah, dan kelompok ekstrak dosis tinggi memiliki perbedaan ketebalan yang berbeda bermakna terhadap kelompok kontrol masing-masing sebesar dan Pada metode hambat absorpsi kolesterol, kadar kolesterol kelompok ekstrak kulit biji kacang mete dosis 250mg/kg bb dan 500mg/kg bb menghambat kenaikan kolesterol total darah dalam satu jam setelah indüksi secara signifikan terhadap kelompok kontrol sebesar 30,24% dan 34, 14%. Xamun, hanya ekstrak dosis 500mg/kg bb yang dapat meningkatkan ekskresi kolesterol total secara signifikan dalam feses yang dikumpulkan selama 24 jam (68,64%). Ekstrak n-heksan kulit biji kacang mete dosis 500mg/kg bb memiliki efek antihiperlipidemia, salah satu mekanismenya adalah menghambat absorpsi kolesterol.