digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Triple negative breast cancer (TNBC) merupakan tipe kanker payudara yang tidak mengekspresikan reseptor hormon dan HER2. TNBC dikaitkan dengan prognosis yang buruk, peningkatan metastasis, dan kekambuhan. Terapi untuk TNBC yang ada saat ini terbatas dan sering terjadi kasus kemoresistensi, oleh karena itu diperlukan alternatif strategi untuk menangani TNBC. Mitokondria merupakan organel sel esensial yang berperan dalam sintesis energi dan jalur apoptosis intrinsik. Penghantaran senyawa yang bersifat mitotoksik ke mitokondria akan menyebabkan kerusakan pada fungsi mitokondria dan membuat sel menjadi tidak viabel. Simvastatin merupakan obat penurun kolesterol dari golongan statin. Telah terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa simvastatin dapat menyebabkan disfungsi pada mitokondria, sehingga simvastatin dapat digunakan sebagai senyawa mitotoksik. Pada penelitian ini dikembangkan sistem penghantaran simvastatin bertarget mitokondria berbasis liposom yang diinkorporasikan dengan senyawa mitokondriotropik, yaitu dequalinium klorida (DQA). Komponen lipid yang digunakan adalah 1,2-dioleyl-sn-glycero-3- phosphoethanolamine (DOPE) dan kolesterol. Nanopartikel Liposom dan Liposom-DQA (LipoDQ) dibuat menggunakan metode hidrasi lapis tipis yang diikuti sonikasi. Nanopartikel dengan ukuran <250 nm, indeks polidispersitas <0,3, dan efisiensi penjeratan >80% diperoleh. Pada pengukuran zeta potensial, teramati adanya pergeseran zeta potensial dari -22,46 mV pada sampel liposom menjadi +2,34 mV pada sampel LipoDQ, yang menandakan keberhasilan inkorporasi DQA ke sistem liposom. Berdasarkan hasil pengamatan tingkat akumulasi nanopartikel menggunakan Confocal Laser Scanning Microscopy (CLSM) pada sel 4T1 menunjukkan bahwa LipoDQ dapat terakumulasi pada mitokondria sel. Berdasarkan hasil uji aktivitas sitotoksik terhadap sel 4T1, LipoDQ simvastatin menunjukkan sitotoksisitas pada konsentrasi 2,5 dan 5 µM. Sedangkan pada sel yang ditransfeksi dengan Liposom dan LipoDQ blanko, tidak ditemukan efek sitotoksik. Hasil ini menunjukkan bahwa penghantaran bertarget mitokondria senyawa simvastatin dapat menginduksi kematian sel.