digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak Tikungan pada saluran menyebabkan terjadinya kompleksitas aliran serta timbulnya suatu gaya sentrifugal yang secara bersamaan dengan gaya aktbat tekanan hidrostatik, gaya grafitasi, serta gaya geser pada bidang batas. Hal tersebut mengakibatkan suatu aliran sekunder disertai perubahan elevasi ( superelevasi ) perinukaan air serta gerusan terhadap ciasar saluran sebagai efek keseimbangannya. Kajian superelevasi permukaan air didasarkan pada data pengukuran yang dilakukan terhadap suatu saluran dengan tikungan 90° dan 180°, meliputi pengukuran keseimbangan aliran, kecepatan aliran dan elevasi permukaan air. Dari data pengukuran terhadap profil permukaan air diperoleh bahwa lokasi peningkatan elevasi maksimum permukaan air sisi sebelah luar cenderung kearah bagian hilir ( downstream ) yaitu berada disekitar 60-70 derajat untuk tikungan 90° dan di sekitar 120-150 derajat untuk tikungan 180°. Sedangkan penurunan elevasi minimum di sisi sebelah dalam, cendrung ke arah bagian hulu ( Upstream ) yaitu berada sekitar 25-35 derajat untuk tikungan 90° dan disekitar 60-80 derajat untuk tikungan 180°. Kemiringan melintang maksimum permukaan air umumnya terjadi pada sudut tikungan 30 derajat untuk tikungan 90° dan pada sudut 70 derajat untuk tikungan 180°. Formula empiris yang sesuai dengan pola kemiringan tersebut adalah : = 2.28Ln( ) - 0.022 , dengan koefisien korelasi : 0.994. 2g c Kekasaran sedimen di dasar saluran menimbulkan tahanan terhadap aliran, mengakibatkan kecepatannya lebih rendah dibandingkan dengan kecepatan pada saluran tanpa sedimen. Hal tersebut dibarengi pula dengan penurunan superelevasi permukaan airnya. Catatan : untuk lebih jelas silahkan buka filenya