Koridor Jalan Cibadak Bandung merupakan koridor komersial yang hidup dan
aktif di kawasan Cagar Budaya Kota Lama dan sekaligus sebagai area penunjang
kawasan Alun-Alun Bandung. Ragam kegiatan yang terjadi di Koridor Jalan
Cibadak Bandung meningkatkan kegiatan ekonomi, sosial dan budaya di sekitar
kawasan. Pada siang hari, kegiatan di sepanjang koridor didominasi oleh kegiatan
grosir alat tulis dan souvenir sedangkan, pada malam hari kegiatan utamanya
didominasi oleh kegiatan kuliner. Dua fungsi berbeda di satu koridor yang sama
memperlukan ruang berbagi tempat dan waktu yang mewadahi kegiatan tersebut
secara optimal pada ruang jalan Koridor Cibadak. Koridor Jalan Cibadak
memerlukan penataan dari segi fleksibilitas ruang dan efisiensi ruang yang
menampung ragam aktivitas pada satu ruang koridor jalan yang sama. Adapun
cara yang digunakan dengan menerapkan gagasan shared space pada simulasi
perancangan Koridor Jalan Cibadak. Hasil dari studi ini berupa arahan dan
simulasi perancangan dengan gagasan shared space yang membagi ruang dengan
beberapa zona dan penambahan beberapa fungsi yang bersifat komersial pada
bangunan yang dapat menunjang kegiatan pada Koridor Jalan Cibadak. Adapun
zona tersebut seperti, zona pejalan kaki, zona parkir, zona Pedagang Kaki Lima
(PKL) dan zona ruang berbagi dengan pola jalur pergerakan tertentu.