Kebutuhan minyak dan gas bumi sebagai sumber energi utama terus
meningkat dewasa ini. Berbagai usaha eksplorasi, eksploitasi, produksi dan
distribusi terus ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan minyak dan gas bumi.
Akan tetapi dalam prosesnya seringkali mendapat kendala utama karena adanya
geohazard, salah satunya yaitu dengan terjadinya subsidence.
Pada Tugas Akhir ini dilakukan analisis integritas kekuatan casing pada
sumur migas yang terkena dampak subsidence di area LIMA Laut Jawa. Analisis
bertujuan untuk mengetahui distribusi tegangan casing akibat subsidence dengan
menggunakan finite element software Nastran for Windows 4.5 untuk menjamin
bahwa casing masih memiliki keamanan yang cukup baik.
Hasil analisis linear sumur migas LA – 9ST menunjukkan bahwa stress
tertinggi berada pada kedalaman 2.234 ft dengan maximum stress 476.370 psi.
Maximum stress terjadi pada casing 9-5/8 inch yang memiliki yield strength
80.000 psi dan ultimate strength 95.000 psi. Karena hasil linear stress analysis
melebihi yield strength dan ultimate strength material casing, maka perlu
dilakukan nonlinear stress analysis. Hasil analisis nonlinear sumur migas LA –
9ST menunjukkan bahwa stress tertinggi berada pada kedalaman 2.234 ft dengan
maximum stress 92.016 psi dan maximum strain 6,17%.
Hasil analisis nonlinear
statik menunjukkan bahwa casing telah mengalami deformasi plastik dengan
stress ratio 0,97 dan belum mencapai ultimate strength material.