digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kegiatan eksplorasi pada wilayah Kenali Asam,Jambi dilakukan sejak jaman belanda yang saat ini telah diserahkan kepada PT.Pertamina. Peninggalan kegiatan eksplorasi tersebut berupa sumur-sumur migas yang dokumentasi koordinatnya berupa posisi koordinat toposentrik. Dalam dokumentasi tersebut tidak dicantumkan sistem referensi koordinat yang digunakan. Saat ini sebagian sumur sudah diukur ulang menggunakan GPS. Pengukuran GPS dilakukan untuk mendapatkan posisi pada koordinat tanah yang saat ini digunakan yaitu WGS 1984, sehingga sebagian sumur tersebut dapat digunakan sebagai titik sekutu pada proses transformasi koordinat. Oleh karena itu dibutuhkan analisis datum dan penentuan metode transformasi koordinat dan datum yang paling cocok pada daerah tersebut. Tugas akhir ini dibuat agar dapat menyelesaikan masalah tersebut untuk dapat dibuat petanya dengan sistem koordinat tanah WGS 1984. Metodologi yang digunakan pada tugas akhir ini adalah menentukan kelayakan dan persebaran titik sekutu, mentransformasi menggunakan metode transformasi 2 dimensi dan 3 dimensi diantaranya: Metode Helmert, Affine, dan Bursa-Wolf, guna mendapatkan metode yang paling cocok pada daerah tersebut, mendefinisikan sistem referensi yang digunakan pada saat itu untuk transformasi datum 3 dimensi Bursa-Wolf. Setelah itu dilakukan analisis hasil transformasi menggunakan citra fotogrametri dan metode statistik Chi-square. Hasil yang didapat dari penelitian tersebut, elipsoid referensi yang digunakan adalah elipsoid Bessel 1841 dengan metode transformasi paling cocok adalah transformasi 2D Affine. Ini terlihat dari kesesuaian posisi pada citra fotogrametri ,residu pergeseran pada sumbu X dan Y yang bernilai kecil, dan lulus uji statistik Chi-square.