digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK David Linardy
PUBLIC Alice Diniarti

Terminal Control Area (TMA) memiliki kompleksitas yang paling tinggi jika dibandingkan dengan ruang udara lainnya karena melayani 3 skenario operasi penerbangan sekaligus yaitu keberangkatan, kedatangan, dan lintas terbang. Oleh karena itu, lalu lintas di area terminal menjadi sangat padat dan diperlukan konsentrasi ekstra bagi air traffic controller (ATC) untuk mengaturnya agar tidak terjadi konflik, delay penerbangan, atau risiko lainnya yang ditimbulkan dapat mengakibatkan kerugian bagi pihak terlibat. Untuk menghindari hal tersebut, penelitian ini akan berfokus pada pengembangan model kedatangan pesawat di area terminal bandara. Jenis simulasi yang diterapkan pada model berupa simulasi benda titik yang dikembangkan melalui software MatLab. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara membangun model simulasi kedatangan di area terminal dan kapasitas pendaratan serta ratarata waktu resolusi konflik pesawat pada Bandar Udara Soekarno-Hatta. Tahap pertama pembangunan model adalah pengumpulan data dan deskripsi sistem dengan metode conflict detection and resolution (CDR). Selanjutnya, sistem yang telah dideskripsikan akan diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman untuk menghasilkan suatu model. Model tersebut perlu tervalidasi terlebih dahulu sebelum dilanjutkan ke tahap simulasi. Proses utama validasi adalah memastikan separasi antar pesawat selalu terjaga selama simulasi terutama pada area merging point STAR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapasitas pendaratan sebesar 65 pesawat selama 1 jam dan rata-rata waktu resolusi konflik sebesar 26 s untuk vectoring. Penelitian ini diharapkan dapat membantu kinerja ATC untuk mengurangi risiko seperti kecelakaan, delay, atau kerugian operasional lainnya dan memberikan visualisasi yang baik terhadap pergerakan pesawat ketika menghadap konflik untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas penerbangan terutama pada TMA.