digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ally Kafesa
PUBLIC yana mulyana

Latar belakang dan tujuan: Hemoglobin terglikasi, diukur sebagai HbA1c untuk pemantauan diabetes. Ada beberapa metode pengujian yang berbeda untuk mengukur hemoglobin terglikasi (HbA1c). Metode standar yang digunakan yaitu kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) pertukaran ion. Pengembangan metode telah banyak dilakukan, salah satunya diantaranya adalah metode reflektometri UV-Visibel. Banyak faktor yang mempengaruhi hasil pengukuran pada metode ini. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbandingan kinerja metode reflektometri UV-Visibel dengan metode standar (KCKT penukar ion) serta mengetahui deteksi HbA1c berdasarkan afinitas asam fenilboronat dengan menggunakan spektrofotometer UV-Visibel Metode: Uji kesalahan total terhadap kesalahan total yang diperbolehkan dengan cara mengukur perbandingan kinerja metode reflektometri UV-Visibel dengan KCKT pertukaran ion menggunakan sampel pasien. Pengambilan keputusan kinerja metode berdasarkan aturan Westgard. Uji pendahuluan deteksi HbA1c berdasarkan afinitas asam fenilboronat dilakukan dengan mereaksikan HbA1c standar dengan asam fenilboronat dalam pelarut polar dengan suasana basa. Hasil: Kesalahan total pada metode reflektometri UV-Visibel (6,4%) lebih besar daripada kesalahan total yang diperbolehkan (6,0%). Pada uji pendahuluan deteksi HbA1c, spektrum visibel HbA1c tidak berbeda dengan Hb pada ?415 nm, sehingga deteksi HbA1c tidak bisa diamati pada panjang gelombang tersebut. Pada spektrum UV asam fenilboronat tidak terjadi perubahan pola spektrum sehingga tidak dapat mendeteksi ada atau tidaknya reaksi HbA1c dengan asam fenilboronat. Pembuktian reaksi antara asam fenilboronat dengan glukosa dilakukan dengan kondisi optimum pada pH 8,0 dengan nilai r = 0,9871. Kesimpulan: Kinerja metode reflektometri UV-Visibel tidak sebanding dengan metode KCKT. Metode ini dapat dilakukan namun belum memenuhi persyaratan mutu laboratorium klinik. Deteksi HbA1c berdasarkan afinitas asam fenilboronat menggunakan spektrofotometer UV-Visibel tidak bisa diamati karena terjadi peningkatan absorbansi yang disebabkan oleh hemoglobin yang memberikan serapan yang sama pada panjang gelombang maksimum asam fenil boronat.