Obat setelan merupakan obat yang dikemas dalam satu bungkus yang berisi 4 sampai 6 obat.
Obat setelan yang dijual bebas di toko tanpa pelabelan yang jelas, diedarkan dan diserahkan
oleh bukan ahlinya dapat membahayakan dan dapat berakibat fatal jika obat tersebut
tergolong obat keras dan digunakan oleh masyarakat dalam jangka panjang. Penelitian ini
bertujuan untuk mengidentifikasi efektivitas dan efek samping yang muncul setelah
mengonsumsi obat setelan dan identifikasi senyawa yang terkandung dalam obat setelan yang
dikonsumsi masyarakat Kebonwaru. Penelitian merupakan studi deskriptif observasional yang
dilakukan secara retrospektif dan konkuren melalui data kuesioner kepada pengguna obat
setelan. Analisis kualitatif dengan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dilakukan dengan
menggunakan fase gerak kloroform:aseton (4:1). Jumlah sampel yang diidentifikasi berjumlah
6 sampel obat setelan. Berdasarkan hasil kuesioner, 87% pengguna merasa lebih baik setelah
menggunakan obat setelan dan 33% pengguna obat setelan merasakan efek samping berupa
mengantuk, mual dan muntah, jantung berdebar dan gangguan pencernaan. Hasil identifikasi
senyawa yang terkandung pada sampel A dan D mengandung parasetamol. Sampel B
mengandung piroksikam. Sampel C mengandung parasetamol. Sampel E mengandung
parasetamol. Senyawa yang terkandung pada sampel A, C, D dan E adalah parasetamol dan
sampel B mengandung piroksikam.