digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Ahmad Sulaiman
PUBLIC Open In Flipbook Alice Diniarti

BAB 1 Ahmad Sulaiman
PUBLIC Open In Flipbook Alice Diniarti

BAB 2 Ahmad Sulaiman
PUBLIC Open In Flipbook Alice Diniarti

BAB 3 Ahmad Sulaiman
PUBLIC Open In Flipbook Alice Diniarti

BAB 4 Ahmad Sulaiman
PUBLIC Open In Flipbook Alice Diniarti

BAB 5 Ahmad Sulaiman
PUBLIC Open In Flipbook Alice Diniarti

PUSTAKA Ahmad Sulaiman
PUBLIC Open In Flipbook Alice Diniarti

Metode simplifikasi merupakan metode yang praktis dan sederhana dilakukan dalam analisis likuifaksi. Namun, kekurangan dari metode ini adalah tidak dapat memodelkan pertambahan nilai tekanan air pori dan deformasi akibat likuifaksi yang terjadi. Adapun analisis dinamik non-linier dengan pendekatan tegangan efektif dapat memperlihatkan deformasi dan pertambahan nilai tekanan air pori di setiap waktu pembebanan. Khusus dalam penelitian ini dilakukan analisis dengan menggunakan pendekatan tegangan efektif untuk tanggul reklamasi berpotensi likuifaksi. Analisis bertujuan mengetahui hubungan – hubungan antara tinggi timbunan, beban gempa, kepadatan tanah, dan kelas situs tanah terhadap deformasi horizontal dan kenaikan tegangan air pori tanah. Variabel bebas yang digunakan pada penelitian ini adalah input motion yang terdiri dari subduksi (megathrust) dan kerak dangkal (shallow crustal), tinggi timbunan 5 m dan 10 m, kelas situs tanah SD dan SE, dan kepadatan tanah pasir dengan nilai Dr 40% hingga 80%. Analisis likuifaksi dilakukan secara numerik dengan menggunakan perangkat lunak metode beda hingga FLAC Dynamic 2D. Adapun perambatan gelombang yang dilakukan dari batuan dasar hingga ke permukaan model dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak NERA. Dua lokasi titik tinjauan dianalisis pada penelitian ini, yaitu dekat dengan lereng dan jauh terhadap lereng. Hasil analisis yang didapat kemudian dihubungkan dengan perhitungan likuifaksi secara empirik menggunakan penelitian Boulanger (2006) dan Luna & Frost (1998). Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, kepadatan tanah pasir dengan nilai Dr = 80% tidak mengalami likuifaksi pada kondisi beban gempa 0.1g hingga 0.5g untuk timbunan pasir 5 m dan 10 m. Namun, deformasi yang terjadi perlu dipertimbangkan dalam skema analisis tertentu. Kenaikan tekanan air pori pada lokasi dekat dengan lereng dan jauh terhadap lereng akan meningkat seiring berkurangnya tinggi timbunan. Adapun, deformasi horizontal pada lokasi dekat dengan lereng akan meningkat seiring bertambahnya tinggi timbunan, namun deformasi horizontal pada lokasi jauh terhadap lereng akan berkurang seiring bertambahnya tinggi timbunan. Untuk kebutuhan praktis, deformasi yang terjadi pada tanggul reklamasi dapat ditentukan secara empirik dihubungkan dengan nilai LPI (Liquefaction Potential Index). Selain itu, rekomendasi hubungan antara excess pore water pressure, deformasi, tinggi timbunan, kepadatan relatif pasir, kelas situs, dan PGA disajikan dalam penelitian ini