COVER Adam Irwansyah Fauzi
PUBLIC Alice Diniarti BAB 1 Adam Irwansyah Fauzi
PUBLIC Alice Diniarti BAB 2 Adam Irwansyah Fauzi
PUBLIC Alice Diniarti BAB 3 Adam Irwansyah Fauzi
PUBLIC Alice Diniarti BAB 4A Adam Irwansyah Fauzi
PUBLIC  BAB 4B Adam Irwansyah Fauzi
PUBLIC  2019 TS PP ADAM IRWANSYAH FAUZI BAB 4C
PUBLIC  2019 TS PP ADAM IRWANSYAH FAUZI BAB 4D
PUBLIC  BAB 4E Adam Irwansyah Fauzi
PUBLIC  BAB 5 Adam Irwansyah Fauzi
PUBLIC Alice Diniarti PUSTAKA Adam Irwansyah Fauzi
PUBLIC Alice Diniarti
Dalam beberapa tahun terakhir, aplikasi penginderaan jauh telah menghasilkan
sejumlah produk data untuk memetakan distribusi serta memantau laju deforestasi
hutan mangrove secara global. Sementara itu, berbagai jenis produk data
lingkungan dan sosio-ekonomi seperti lahan pertanian, sawah, perkotaan,
kepadatan penduduk, dan pendapatan domestik bruto juga telah tersedia pada skala
global serta multi-temporal. Berbagai produk data ini memberikan ruang untuk
dapat dieksplorasi penggunaannya sebagai pendekatan alternatif dalam
menjelaskan penyebab deforestasi hutan mangrove pada skala regional hingga
global. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi dan memetakan faktor
antropogenik deforestasi hutan mangrove di Asia Tenggara dalam rentang tahun
2000-2012 melalui analisis dan sintesis berbagai produk data lingkungan dan sosioekonomi.
Pada tahap awal, dilakukan analisis korelasi antara setiap produk data dan
deforestasi hutan mangrove. Sementara itu setiap produk data juga dihubungkan
dengan data fungsi lahan dominan pada wilayah mangrove terdeforestasi pada
tahun 2012. Selanjutnya semua produk data diintegrasikan dengan formulasi
tertentu untuk mengestimasi faktor antropogenik deforestasi hutan mangrove yang
terbagi menjadi tiga kelas utama yaitu pertanian, perikanan, dan perkotaan. Tahap
terakhir, produk penelitian berupa data jenis konversi lahan mangrove di Asia
Tenggara divalidasi menggunakan citra resolusi tinggi dan survey lapangan.
Hasil analisis menunjukkan bahwa secara keseluruhan 22,64% deforestasi
mangrove di asia tenggara antara tahun 2000-2012 disebabkan oleh pertanian,
5,85% perikanan, 0,69% perkotaan, dan 16,35% merupakan aktivitas manusia
lainnya. Sedangkan 54,47% dari total deforestasi tidak teridentifikasi. Selain itu,
produk penelitian yang dihasilkan memiliki tingkat akurasi yang direpresentasikan
dengan nilai akurasi keseluruhan yang mencapai 87%.