digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Luthfi Chaliqi Taufiq
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Luthfi Chaliqi Taufiq
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Luthfi Chaliqi Taufiq
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Luthfi Chaliqi Taufiq
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Luthfi Chaliqi Taufiq
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Luthfi Chaliqi Taufiq
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Luthfi Chaliqi Taufiq
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

DAFTAR Luthfi Chaliqi Taufiq
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Peningkatan jumlah pergerakan penumpang di Bandar Udara Syamsudin Noor (BSN), Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan menyebabkan diperlukannya pengembangan fasilitas sisi udara baik dari segi geometri maupun struktur perkerasan. Pengembangan dirancang berdasarkan prediksi jumlah penumpang harian di masa yang akan datang dengan mempertimbangkan faktor sosioekonomi daerah hinterland Banjarmasin serta meninjau kapasitas eksisting dari geometri dan struktur perkerasan fasilitas sisi udara. Estimasi jumlah pergerakan di masa yang akan datang ditentukan dengan menggunakan metode analisis stepwise tipe 1. Jumlah prediksi penumpang harian kemudian dijadikan dasar untuk menentukan jenis pesawat, frekuensi penerbangan harian pada jam puncak, kebutuhan penambahan kapasitas geometri serta penambahan tebal lapis struktur perkerasan berdasarkan standar yang telah ditetapkan oleh FAA dan ICAO. Pesawat terbesar yang dijadikan acuan dalam perancangan geometri adalah pesawat Airbus A330-300 yang diklasifikasikan dalam kelas AAC (Aircraft Approach Category) D, ADG (Airport Design Group) V dan TDG (Taxiway Design Group) 6. Pengembangan sisi udara BSN dilakukan untuk mengakomodasi jumlah penumpang selama 20 tahun terhitung dari terlewatinya kapasitas eksisting. Hasil proyeksi pergerakan penumpang dan pesawat menunjukkan bahwa kapasitas eksisting fasilitas sisi udara BSN hanya mampu menampung jumlah pergerakan hingga tahun 2016, maka perancangan pengembangan dilakukan untuk mengakomodasi peningkatan jumlah pergerakan hingga tahun 2036. Dari proses proyeksi arus lalu lintas udara, didapatkan jumlah pergerakan penumpang harian sejumlah 46.031 orang dengan jumlah pesawat ii pada jam puncak sebanyak 21 pesawat. Berdasarkan jumlah tersebut dihasilkan pengembangan geometri sisi udara BSN berupa perluasan apron serta penambahan dua exit taxiway dan satu full parallel taxiway. Selain itu perpanjangan runway sepanjang 500 m ke arah timur juga dilakukan untuk menambah jarak jelajah pesawat yang beroperasi di BSN, terutama untuk mengakomodasi penerbangan langsung dari Banjarmasin menuju Jeddah (JED). Selanjutnya struktur perkerasan dirancang untuk mampu mengakomodasi jumlah keberangkatan ekivalen tiap pesawat yang beroperasi di BSN selama 20 tahun. Hasil perancangan struktur perkerasan selanjutnya dievaluasi menggunakan metode ACN-PCN (Aircraft Classification Number-Pavement Classification Number). Nilai PCN untuk runway, taxiway, dan apron yang dideklarasikan berdasarkan hasil perancangan struktur perkerasan adalah masing-masing 140/F/D/X/T, 91/R/B/X/T, dan 94/R/B/X/T. Perencanaan saluran drainase dilakukan di area pengembangan sisi udara BSN untuk mengakomodasi hujan dengan periode ulang 5 tahunan. Perancangan marka disesuaikan dengan geometri fasilitas sisi udara.