digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Fendy Febriwan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Fendy Febriwan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Fendy Febriwan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Fendy Febriwan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Fendy Febriwan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Fendy Febriwan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Fendy Febriwan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Fendy Febriwan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Pembangunan Pelabuhan batubara pada Desa Bunati, Kalimantan Selatan dilengkapi oleh struktur dermaga yang berfungsi sebagai tempat bersandarnya barge yang berfungsi sebagai sarana transportasi untuk mengekspor batubara yang bersumber dari Kalimantan Selatan. Perencanaan Dermaga ini harus memenuhi kriteria-kriteria tertentu sehingga diperoleh dimensi dari dermaga sesuai dengan ukuran barge yang dilayani. Proses desain dilakukan dengan mencari dan mengolah data-data lingkungan seperti angin, arus, gelombang, pasang-surut, tanah, dan batimetri. Data lingkungan menjadi parameter yang penting dalam menentukan layout dan dimensi dermaga. Setelah didapatkan dimensi dermaga yang akan dibangun, maka dapat dimulai proses pemodelan. Proses pemodelan dilakukan dengan bantuan program SAP2000. Dermaga yang dimodelkan ke dalam program SAP2000 akan diberi kombinasi pembebanan berupa beban mati, beban hidup, beban gelombang serta arus, beban mooring, beban berthing, dan beban gempa. Output dari pemodelan berupa unity check ratio, defleksi dari struktur, gaya dalam pada balok, pelat, dan reaksi perletakan. Nilai dari output digunakan dalam proses redesign untuk mendapatkan dimensi elemen struktur yang optimal. Adapun nilai unity check ratio dan defleksi struktur tidak boleh melebihi batas yang diizinkan. Setelah dilakukan proses redesign hingga mendapatkan dimensi elemen struktur yang optimal, maka akan dilakukan proses penulangan pada balok, pelat, serta pile cap. Penulangan dilakukan untuk menahan momen dan gaya geser yang bekerja pada beton. Kemampuan beton yang tidak mampu menahan gaya tarik menjadi alasan dipasangnya tulangan yaitu dengan tujuan agar beton mampu menahan gaya tarik sehingga keruntuhan yang terjadi pada struktur tidak terjadi secara tiba-tiba. Gambar penampang dibuat setelah seluruh jumlah dan jarak antar tulangan didapatkan.