COVER Fendy Febriwan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Fendy Febriwan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Fendy Febriwan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Fendy Febriwan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Fendy Febriwan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Fendy Febriwan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Fendy Febriwan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Fendy Febriwan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Pembangunan Pelabuhan batubara pada Desa Bunati, Kalimantan Selatan dilengkapi oleh
struktur dermaga yang berfungsi sebagai tempat bersandarnya barge yang berfungsi sebagai
sarana transportasi untuk mengekspor batubara yang bersumber dari Kalimantan Selatan.
Perencanaan Dermaga ini harus memenuhi kriteria-kriteria tertentu sehingga diperoleh dimensi
dari dermaga sesuai dengan ukuran barge yang dilayani.
Proses desain dilakukan dengan mencari dan mengolah data-data lingkungan seperti angin, arus,
gelombang, pasang-surut, tanah, dan batimetri. Data lingkungan menjadi parameter yang penting
dalam menentukan layout dan dimensi dermaga. Setelah didapatkan dimensi dermaga yang akan
dibangun, maka dapat dimulai proses pemodelan. Proses pemodelan dilakukan dengan bantuan
program SAP2000. Dermaga yang dimodelkan ke dalam program SAP2000 akan diberi
kombinasi pembebanan berupa beban mati, beban hidup, beban gelombang serta arus, beban
mooring, beban berthing, dan beban gempa. Output dari pemodelan berupa unity check ratio,
defleksi dari struktur, gaya dalam pada balok, pelat, dan reaksi perletakan. Nilai dari output
digunakan dalam proses redesign untuk mendapatkan dimensi elemen struktur yang optimal.
Adapun nilai unity check ratio dan defleksi struktur tidak boleh melebihi batas yang diizinkan.
Setelah dilakukan proses redesign hingga mendapatkan dimensi elemen struktur yang optimal,
maka akan dilakukan proses penulangan pada balok, pelat, serta pile cap. Penulangan dilakukan
untuk menahan momen dan gaya geser yang bekerja pada beton. Kemampuan beton yang tidak
mampu menahan gaya tarik menjadi alasan dipasangnya tulangan yaitu dengan tujuan agar beton
mampu menahan gaya tarik sehingga keruntuhan yang terjadi pada struktur tidak terjadi secara
tiba-tiba. Gambar penampang dibuat setelah seluruh jumlah dan jarak antar tulangan didapatkan.