COVER Yuniarti Karina Pumpun
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Yuniarti Karina Pumpun
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Yuniarti Karina Pumpun
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Yuniarti Karina Pumpun
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Yuniarti Karina Pumpun
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Yuniarti Karina Pumpun
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Pipa bawah laut atau jaringan pipa bawah laut merupakan salah satu media
transportasi untuk mengalirkan minyak dan gas bumi dari wilayah pengeboran di
lepas pantai menuju ke daratan ataupun dari suatu daratan ke daratan lain yang
terpisah oleh lautan. Performasi dari pipa bawah laut sangatlah penting. Jika terjadi
suatu kegagalan dalam proses instalasi, sistem tes maupun saat operasi, akan
menimbulkan kerugiaan yang besar, bukan hanya dari segi ekonomi tetapi juga segi
lingkungan hidup. Untuk meminimalkan hal tersebut perlu dilakukan perhitungan
dan analisis yang cermat dalam perencanaan pipa bawah laut.
Idealnya pipa bawah laut tidak disarankan untuk digelar pada daerah alur
pelayaran, tetapi seringkali hal tersebut tidak dapat dihindarkan. Sebagai
konsekuensinya, pipa bawah laut memiliki risiko akibat aktivitas pelayaran, antara
lain : kejatuhan jangkar (drop anchor), tarikan jangkar (drag anchor), kapal
tenggelam (vessel sinking), dan pukat nelayan (trawling). Tugas akhir ini akan
menganalisis respon pipa bawah laut terhadap tarikan jangkar (drag anchor).