COVER Aishanura Handina Primanti
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Aishanura Handina Primanti
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Aishanura Handina Primanti
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Aishanura Handina Primanti
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Aishanura Handina Primanti
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Aishanura Handina Primanti
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Aishanura Handina Primanti
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Persepsi manusia terhadap cahaya alami berbeda-beda, terlebih untuk
bangunan dengan penetrasi cahaya lebih dari satu arah. Oleh karena itu hubungan
antara persepsi subjektif pengguna dan standar yang telah ada di Indonesia perlu
ditinjau kembali. Dalam tugas akhir ini, empat puluh mahasiswa ITB diminta
untuk menggambarkan garis batas antara daerah terang dan gelap pada dua ruang
besar, yaitu Aula Barat dan Aula Timur ITB. Seluruh garis batas kemudian
ditumpuk pada gambar yang sama. Area di mana 75% garis bertumpukan disebut
area fully daylit dan 25% garis bertumpukan disebut area partially daylit. Luas
area daylit ini dibandingkan dengan luas area yang dilingkupi oleh kontur metrik
pencahayaan alami, yaitu faktor pencahayaan alami siang hari (FPASH), daylight
autonomy (DA), dan useful daylight illuminance (UDI) yang didapatkan melalui
simulasi komputer menggunakan perangkat lunak Daysim dan Radiance.
Didapatkan target iluminansi DA 300 lux untuk Aula Barat dan 150 lux
untuk Aula Timur berada di antara persentase luas areafully daylit dan partially
daylit. Oleh karena itu, metrik DA lebih cocok untuk memprediksi ketersediaan
cahaya alami di ruang besar. Namun, metrik FPASH juga masih dapat digunakan
karena pada Aula Barat berimpitan dengan area daylit. Dari target iluminansi DA
yang berbeda pada kedua ruangan, dapat dilihat bahwa persepsi terang-gelap
menurut naracoba masih bergantung pada keadaan pencahayaan alami sekitar,
karena mata manusia yang mampu beradaptasi.
Perpustakaan Digital ITB