Perpustakaan Digital ITB

Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) menempati peringkat ketiga ekspor nasional dan menyerap tenaga kerja hingga 2,79 juta. Akan tetapi, industri tekstil kerap menyumbang pencemaran terbesar di wilayah Sungai Citarum terutama limbah B3. Pada penelitian ini, dirancang purwarupa instalasi pengolahan air limbah industri tekstil yang terdiri dari lima proses yaitu ; equalisasi, netralisasi pH, elektrokoagulasi, transisi dan filtrasi. Instalasi diuji dengan limbah artifisial yang mengadopsi tiga kandungan limbah industri tekstil berupa zat warna, pH tinggi (NaOH) dan kanji. Pengukuran menggunakan sensor pH dan sensor kekeruhan. Proses netralisasi pH menggunakan solenoid valve yang bekerja dengan sistem on-off. Berdasarkan hasil simulasi didapatkan hubungan antara pH dengan periode pemberian penetral untuk pH 9.1-10 adalah Y= 2 x 1013 x e-2,576x dan pH 10.1-11 adalah Y= 4 x 1012 x e-2,336x. Pengujian simulasi pada tangki netralisasi pH berhasil mengontrol pH limbah agar memasuki rentang yang diperbolehkan menurut Kementerian Lingkungan Hidup yaitu 6 – 9. Parameter elektrokoagulasi ditentukan berdasarkan pengujian dengan pertimbangan waktu dan energi. Didapatkan parameter elektrokoagulasi menggunakan plat Al yang disusun secara paralel, jarak antar plat 2 cm, jumlah plat 8 buah, catu daya DC dan debit pompa 0,4 liter/menit. Pengujian elektrokoagulasi terbukti dapat menurunkan kekeruhan hingga < 100 NTU. Pengujian pada keseluruhan sistem memberikan hasil pH pada rentang yang diperbolehkan yaitu 8,69 – 8,97sedangkan hasil kekeruhan akhir yaitu 23,64 NTU.