digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Muhammad Fadhil Arif
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Muhammad Fadhil Arif
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Muhammad Fadhil Arif
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Muhammad Fadhil Arif
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Muhammad Fadhil Arif
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Muhammad Fadhil Arif
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Muhammad Fadhil Arif
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 7 Muhammad Fadhil Arif
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 8 MUHAMMAD FADHIL
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

DAFTAR Muhammad Fadhil Arif
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Semakin meningkatnya kebutuhan perpindahan baik barang dan penumpang di wilayah Tanjungsari dan Rancaekek, pemerintah Jawa Barat berniat merevitalisasi jalur kereta api yang sejak zaman penjajahan Jepang sudah tidak dipakai lagi yaitu rute Tanjungsari – Rancaekek. Rute ini merupakan salah satu bagian dari rencana rute Rancaekek – Kertajati. Perencanaan jalan rel yang ini mengacu pada standar Menteri Perhubungan No. 60 Tahun 2012 tentang perencanaan jalur kereta api. Tahapan perancangan yang dilakukan meliputi perancangan trase jalan rel, perancangan geometri jalan rel, struktur jalan rel, sistem drainase jalan rel, emplasemen, wesel, dan persinyalan pada stasiun Rancaekek dan Stasiun Tanjungsari. Perancangan yang dilakukan hanya meninjau STA. 0+000 – STA. 9+428. Kecepatan rencana yang digunakan dalam perencanaan jalan rel Tanjungsari – Rancaekek ini yaitu 60 km / jam dan digunakan lebar sepur 1067 mm. Rute ini memiliki 14 tikungan dengan menggunakan tipe Spiral – Circle – Spiral dengan jari – jari minimum 200 meter. Dalam perencanaan jalan rel ini terdapat persimpangan dengan jalan dan sungai. Untuk jalan arteri dan sungai tipe perlintasan yang akan digunakan adalah perlintasan tak sebidang, sedangkan jalan kolektor tipe perlintasan yang digunakan perlintasan sebidang. Perencanaan drainase pada rute ini menggunakan 2 sistem, yang pertama saluran samping dengan lebar 40 cm dan kedalaman 40 cm dan kedua gorong – gorong dengan diameter 60 cm