COVER Nadya Komara Putri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Nadya Komara Putri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Nadya Komara Putri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Nadya Komara Putri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Nadya Komara Putri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Nadya Komara Putri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Nadya Komara Putri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Habisnya catu daya pada telepon genggam saat ini merupakan salah satu
masalah yang sering dialami oleh manusia. Keterbatasan keberadaan jala-jala
listrik PLN dan baterai cadangan membuat harus ditemukannya solusi untuk
masalah tersebut. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah memanen energi
yang berasal dari kehidupan sehari-hari, salah satu contohnya adalah aktivitas
berjalan manusia yang membentuk pola sinusoidal dengan frekuensi 2 Hz.
Getaran kinetik dengan pola sinusoidal ini dapat dimanfaatkan untuk
menghasilkan listrik dengan menggunakan piezoelektrik yang mampu mengubah
getaran tersebut menjadi energi listrik.
Energi listrik yang dihasilkan oleh piezoelektrik dengan masukan getaran
kinetik dari aktivitas berjalan manusia tidak dapat optimal karena frekuensi
berjalan manusia tidak sama atau berada di sekitar frekuensi eigen piezoelektrik
(110Hz). Untuk meningkatkan hasil pemanenan energi tersebut, piezoelektrik
dapat diintegrasikan dengan kopel mekanik-magnet. Kopel mekanik-magnet
dengan konsep bistabilitas dapat memicu piezoelektrik untuk bergetar pada
frekuensi getaran di luar frekuensi eigen piezoelektrik.
Kopel mekanik-magnet yang digunakan pada tugas akhir ini adalah
kantilever dan magnet. Rancangan kantilever non konvensional dengan 52 variasi
diperkirakan frekuensi eigennya menggunakan perhitungan analitis dan numerik.
Rancangan dengan penurunan nilai inersia luas yang lebih besar dari penurunan
massa terbukti paling efektif untuk menurunkan frekuensi eigen kantilever. Enam
rancangan konfigurasi sistem lengkap yang memiliki frekuensi eigen paling
mendekati 2 Hz dipilih sebagai rancangan untuk dibuat purwarupa.
Sistem pemanenan energi dua tingkat dipilih sebagai konfigurasi yang
ditinjau mendalam pada tugas akhir ini. Enam rancangan kantilever terpilih diuji
pada simulator gerak langkah kaki dengan pengujian respon bebas dan sinusoidal.
Hasil terbaik yang didapatkan adalah sistem dengan waktu luruh energi lebih dari
6 detik dan energi yang dihasilkan sebesar 43,3 mJ.
Perpustakaan Digital ITB