COVER Maximillian Krisnadi Arianata
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Maximillian Krisnadi Arianata
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Maximillian Krisnadi Arianata
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Maximillian Krisnadi Arianata
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Maximillian Krisnadi Arianata
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Maximillian Krisnadi Arianata
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Maximillian Krisnadi Arianata
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 7 Maximillian Krisnadi Arianata
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
DAFTAR Maximillian Krisnadi Arianata
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Regatta Phase II adalah bangunan 24 lantai dengan 2 basement yang dibangun di kawasan Jakarta
Utara dengan tujuan sebagai kawasan hunian. Pada tugas akhir ini akan didesain alternatif sistem
pondasi, dinding basement dengan galian sedalam 14,5 meter, dan sistem dewatering yang akan
digunakan pada tahap konstruksi.
Metode yang digunakan untuk perhitungan kapasitas daya dukung aksial tiang tunggal adalah
metoda statik dengan melakukan perhitungan manual berdsarkan Meyerhoff dan Decourt.
Sedangkan kapasitas daya dukung lateral tiang tunggal dihitung menggunakan bantuan program
ENSOFT LPILE. Untuk analisis grup tiang, digunakan bantuan program ENSOFT GROUP
dengan output yang didapatkan berupa gaya dan defleksi pertiang akibat gaya yang bekerja. Hal
berikutnya yang dianalisis adalah settlement yang akan dihitung dengan metoda Poulos dan Raft
Equivalent,dan dilihat perbedaan settlement yang terjadi pada setiap kolom.
Dalam pendesainan dinding basement, hal pertama yang dilakukan adalah perhitungan depth of
penetration dari diaphragm wall. Diaphragm wall yang ada dimodelkan di PLAXIS 2D dengan
tambahan perkuatan strut, kemudian dilihat besarnya gaya-gaya yang bekerja baik pada strut
maupun pada struktur dinding. Desain yang dilakukan termasuk penulangan dari dinding dan
pemilihan profil baja yang digunakan sebagai strut. Selain itu, galian harus dicek terhadap potens
terjadinya basal heave.
Pendesainan strut baja dan penulangan diaphragm wall dilakukan sesuai dengan peraturan SNI
03-1729-2002 tentang Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung dan SNI 03-
2847-2013 tentang Tata Cara Perencanaan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung.
Hal terakhir yang perlu direncanakan adalah sistem dewatering yang akan digunakan pada tahap
konstruksi sampai dengan bangunan mampu menahan beban uplift yang terjadi.
Perpustakaan Digital ITB