COVER Muhammad Rafsanjani
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Muhammad Rafsanjani
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Muhammad Rafsanjani
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Muhammad Rafsanjani
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Muhammad Rafsanjani
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Muhammad Rafsanjani
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Kepulauan di Sumatra mengakomodasi tumbukan lempeng Hindia-Australia yang
menekan lempeng Eurasia dengan kecepatan 5-6 cm/tahun pada batas antar lempeng di
sepanjang pantai barat Sumatra. Tumbukan miring antara kedua lempeng tersebut
membentuk zona subduksi di bagian barat pulau Sumatra dan sejumlah segmen sesar di
darat pulau Sumatra. Zona subduksi dan segmen sesar yang terbentuk aktif bergerak
sehingga sering menimbulkan gempa bumi di wilayah tersebut. Kepulauan Mentawai
terletak di bagian paling barat Sumatera dan termasuk wilayah zona subduksi Segmen
Mentawai. Pergerakan Kepulauan Mentawai dapat diidentifikasi menggunakan data
pengamatan GPS. Data yang digunakan adalah data pengamatan GPS dari tahun 2013
sampai 2016 yang berasal dari Sumatran GPS Array (SuGAr) Network. Data tersebut
diolah menggunakan perangkat lunak GAMIT/GLOBK 10.6. Hasil dari pengolahan data
GPS tersebut akan diproses untuk menghasilkan vektor kecepatan dan nilai regangan
setiap stasiun pengamatan GPS yang digunakan untuk mengamati aktivitas deformasi
pada Kepulauan Mentawai. Hasil pengolahan data pengamatan GPS menunjukkan
vektor pergerakan di Kepulauan Mentawai yang direferensikan ke Sundaland Block
mengarah ke timur laut pada bagian utara Kepulauan Mentawai, mengarah ke barat daya
pada bagian selatan Kepulauan Mentawai, dan mengarah ke utara pada bagian tengah
Kepulauan Mentawai. Regangan yang dihasilkan dari pengolahan data menunjukkan
bahwa Kepulauan Mentawai mengalami fase interseismic di bagian utara, fase postseismic
di bagian selatan dan fase peralihan di bagian tengah.