digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Nurul Azizah
PUBLIC Open In Flipbook Alice Diniarti

BAB 1 Nurul Azizah
PUBLIC Open In Flipbook Alice Diniarti

BAB 2 Nurul Azizah
PUBLIC Open In Flipbook Alice Diniarti

BAB 3 Nurul Azizah
PUBLIC Open In Flipbook Alice Diniarti

BAB 4 Nurul Azizah
PUBLIC Open In Flipbook Alice Diniarti

BAB 5 Nurul Azizah
PUBLIC Open In Flipbook Alice Diniarti

BAB 6 Nurul Azizah
PUBLIC Open In Flipbook Alice Diniarti

BAB 7 Nurul Azizah
PUBLIC Open In Flipbook Alice Diniarti

DAFTAR Nurul Azizah
PUBLIC Open In Flipbook Alice Diniarti

Provinsi Lampung adalah jalur transaksi ekonomi Pulau Sumatera dan daerah tujuan pariwisata. Baik sektor ekonomi maupun pariwisata mendorong kebutuhan transportasi udara untuk meningkat setiap tahunnya. Bandar Udara Radin Inten II yang melayani Provinsi Lampung tidak dapat memenuhi kebutuhan transportasi udara di masa yang akan datang. Dilakukan lah pengembangan bandara di Kelurahan Branti, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan ini. Sebuah terminal baru dengan kapasitas 4.5 juta penumpang pertahun dirancang untuk menggantikan terminal yang lama. Isu utama dalam merancang bangunan terminal bandar udara adalah pelayanan fungsional, security, dan identitas lokal. Untuk dapat memenuhi fungsinya sebagai terminal, perlu dilakukan pemintakatan yang baik, pengaturan sirkulasi yang pendek dan searah, juga pengaturan orientasi yang jelas bagi penumpang. Keamanan terminal bandar udara harus terjamin agar tidak terjadi tindak penyelundupan, terorisme, dan kejahatan lainnya. Aspek security dapat dipenuhi dengan perancangan ruang yang mudah diawasi dan adanya security check point yang memisahkan area publik, semi steril, dan steril. Identitas dari bandar udara disesuaikan dengan wilayah yang dilayaninya. Untuk hal ini, Bandar Udara Radin Inten II harus dapat menggambarkan Provinsi Lampung dengan suasananya. Suasana dapat dibangun dengan menampilkan bentuk, material, warna, dan motif khas daerah.