Provinsi Lampung adalah jalur transaksi ekonomi Pulau Sumatera dan daerah tujuan pariwisata.
Baik sektor ekonomi maupun pariwisata mendorong kebutuhan transportasi udara untuk meningkat
setiap tahunnya. Bandar Udara Radin Inten II yang melayani Provinsi Lampung tidak dapat memenuhi
kebutuhan transportasi udara di masa yang akan datang. Dilakukan lah pengembangan bandara di
Kelurahan Branti, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan ini. Sebuah terminal baru dengan
kapasitas 4.5 juta penumpang pertahun dirancang untuk menggantikan terminal yang lama.
Isu utama dalam merancang bangunan terminal bandar udara adalah pelayanan fungsional,
security, dan identitas lokal. Untuk dapat memenuhi fungsinya sebagai terminal, perlu dilakukan
pemintakatan yang baik, pengaturan sirkulasi yang pendek dan searah, juga pengaturan orientasi yang
jelas bagi penumpang. Keamanan terminal bandar udara harus terjamin agar tidak terjadi tindak
penyelundupan, terorisme, dan kejahatan lainnya. Aspek security dapat dipenuhi dengan perancangan
ruang yang mudah diawasi dan adanya security check point yang memisahkan area publik, semi steril,
dan steril. Identitas dari bandar udara disesuaikan dengan wilayah yang dilayaninya. Untuk hal ini,
Bandar Udara Radin Inten II harus dapat menggambarkan Provinsi Lampung dengan suasananya.
Suasana dapat dibangun dengan menampilkan bentuk, material, warna, dan motif khas daerah.
Perpustakaan Digital ITB