Simulated Annealing (SA) adalah salah satu metode neighborhood search yang membolehkan
inferior solutions bisa diterima. Ini merupakan salah satu jenis algoritma meta-heuristik. Algoritma
heuristik ini dapat memberi solusi sibel yang sangat bagus dengan cepat dan sampai pada titik
yang dekat sekali dengan solusi (atau robust). SA adalah salah satu jenis teknik global optimization
berdasarkan fenomena alam, yaitu proses sika dari annealing (pendinginan logam). Metode SA
akan digunakan untuk optimisasi premi pada model investasi syariah dengan dana tabarru.
Konsep keuangan berbasis syariah Islam salah satunya yaitu musyarakah dengan prinsip berbagi
(bagi hasil) atas keuntungan dan kerugian yang didapat di dalam suatu investasi. Industri jasa
keuangan saat ini dominan ke perbankan dan rentenir (individual) yang telah diketahui saat ini
menerapkan kelebihan atau tambahan dari pinjaman yang diberikan atau biasa dianggap sebagai
riba. Oleh karena itu, kami akan mengembangkan model investasi syariah berupa pemberian pinja-
man usaha untuk ekonomi mikro dengan menerapkan sistem bagi hasil (musyarakah/prot and loss
sharing). Pengembalian pinjaman dilakukan dengan sistem angsuran, yang didalamnya terdapat
penentuan porsi bagi hasil yang optimal.
Disamping itu, kami juga akan memberikan model investasi dengan penambahan dana tabarru
yang dikembangkan dari model sebelumnya [4]. Dana tabarru merupakan himpunan dana yang be-
rasal dari kontribusi para peserta (pedagang) yang digunakan untuk menanggulangi kondisi keru-
gian dalam periode tertentu. Dalam model ini dana tabarru sebagai premi yang wajib dibayarkan
apabila pedagang dalam kondisi masih mempunyai laba setelah melunasi angsuran pokok.
Di dalam model syariah dengan dana tabarru terdapat optimisasi premi, yang melibatkan masalah meminimumkan sisa dana tabarru dalam satu periode tertentu. Masalah optimisasi dana
tabarru ini akan diselesaikan dengan menggunakan algoritma Simulated Annealing (SA). Fungsi
obyektif yang akan digunakan untuk optimisasi premi sebagai berikut :
Fungsi obyektif:
Minimumkan:
F(a) = ????
1
1 + sdt(a)
+ 1H1[sdt(a)](sdt(a) ???? 0)2 + 2H2[a](a ???? 0)2 (1)
dimana H1[sdt(a)] =
8<
:
1 ; jika sdt(a) 6= 0;
0 ; jika sdt(a) = 0:
H2[a] =
8<
:
1 ; jika a 0;
0 ; jika a > 0:
dengan 1; 2 bilangan positif besar, sdt sisa dana tabarru yang merupakan pengurangan premi
dan benet dalam satu periode.
Dari hasil simulasi dengan variasi jumlah investasi yang berbeda menunjukkan bahwa model
investasi syariah dengan dana tabarru lebih baik daripada model rentenir dan model syariah dengan
musyarakah yaitu ditandai dengan porsi pedagang pada model investasi syariah dengan tabarru
paling besar diantara ketiga model dan perolehan investornya juga lebih besar daripada model
syariah dengan musyarakah.