HCHO berasal dari sumber primer (kendaraan bermotor) dan sumber sekunder (reaksi
fotokimia). HCHO merupakan senyawa toksik dan berperan penting dalam reaksi
kimia atmosfer sebagai sumber radikal dan menjadi prekursor oksidan (Ozon). Namun
pemantauan dan penelitian tentang konsentrasi senyawa karbonil dan perannya dalam
reaksi kimia pada udara perkotaan di Indonesia masih terbatas. Penelitian ini dilakukan
untuk menganalisa hubungan Ozon, HCHO, polutan primer dan faktor meteorologi
dengan analisa statistika (Generalized Linear Model/GLM) dan kinetika. GLM adalah
model statistika yang dapat memperlihatkan hubungan non linear antara variabel
respons (Ozon/HCHO) dan variabel prediktor (polutan primer dan/ faktor
meteorologi). Terdapat 3 variasi GLM yaitu Ozon/HCHO-Kondisi meteorologi
(variasi pertama), Ozon/HCHO-prekursor (variasi kedua) dan Ozon/HCHO-kondisi
meteorologi dan prekursor (variasi ketiga). Data input dalam GLM adalah HCHO,
Ozon, NOx, CO, SO2, PM10, Total hidrokarbon (THC), Non-metana hidrokarbon
(NMHC)), arah dan kecepatan angin, temperatur, radiasi matahari dan kelembaban air.
Untuk menunjukkan data input GLM yang memiliki hubungan paling signifikan (p
value<0,0001) pada pemodelan ozon adalah ln (NO), ln (NO2), sqrt (HCHO), log
(radiasi matahari), sqrt (kelembaban) dan reflect.sqrt (temperatur). Sedangkan data
input GLM HCHO adalah ln (NO), ln (CO), ln (O3), log (radiasi matahari), dan
reflect.sqrt (temperatur). Model ozon terbaik ditunjukkan dengan nilai multiple R2
tertinggi sebesar 57,45% dengan parameter signifikan berupa ln (NO2), sqrt
(kelembaban) dan reflect.sqrt (temperatur). Pada model HCHO, diperoleh nilai
multiple R2 HCHO 32,62%, dengan parameter signifikan log (radiasi matahari). Ozon
dapat diprediksi oleh prekursor dengan 3 metode yaitu GLM, MIR(Maximum
Incremental Reactivity) dan propana-ekuivalen. Berdasarkan hasil RMSE, GLM
merupakan metode terbaik. Model kinetik digunakan untuk mengetahui reaksi kimia
yang terjadi berdasarkan laju reaksi dalam skala waktu mikro dengan Kintekus®.
Model kinetika menunjukkan jika Ozon bergantung terhadap pembentukan HCHO
dengan asumsi HCHO merupakan satu-satunya hidrokarbon dalam kondisi CSTR non
steady state. Terdapat tiga waktu penting yang menunjukkan perubahan konsentrasi
NO, NO2 , HCHO dan ozon yang signifikan yaitu 48 detik, 63 detik dan 65 detik.
Perpustakaan Digital ITB