COVER Andreas Wahyu Wibowo
PUBLIC Alice Diniarti BAB 1 Andreas Wahyu Wibowo
PUBLIC Alice Diniarti BAB 2 Andreas Wahyu Wibowo
PUBLIC Alice Diniarti BAB 3 Andreas Wahyu Wibowo
PUBLIC Alice Diniarti BAB 4 Andreas Wahyu Wibowo
PUBLIC Alice Diniarti BAB 5 Andreas Wahyu Wibowo
PUBLIC Alice Diniarti PUSTAKA Andreas Wahyu Wibowo
PUBLIC Alice Diniarti
Kehandalan dan umur (life time) suatu lapisan cat (organic coating) tergantung
pada beberapa faktor diantaranya adalah jenis cat, kondisi lingkungan dan standar
preparasi permukaan sebelum pengecatan dilaksanakan. Dry abrasive sand
blasting merupakan salah satu metoda preparasi permukaan yang paling sering
digunakan pada galangan kapal atau industri lainnya, sebelum proses pelapisan cat
sebagai lapisan anti korosi dilakukan. Sifat-sifat kekasaran permukaan benda hasil
preparasi dengan metoda sand blasting (blast cleaning) bervariasi dan sangat
tergantung pada jenis material abrasif, tekanan udara atau peralatan yang
digunakan selama proses sand blasting berlangsung.
Untuk mengetahui dan membuktikan bahwa pasir gunung Merapi dapat
digunakan sebagai salah satu alternatif media abrasif pengganti pasir kuarsa silika,
maka perlu dilakukan pengujian untuk membandingkan tingkat kekasaran
permukaan, daya lekat (adhesion) dan ketahanan lapisan cat (organic coating).
Percobaan sand blasting dilakukan menggunakan pasir gunung Merapi dan pasir
kuarsa silika Lampung sebagai media abrasifnya dan selanjutnya hasil preparasi
dilapisi dengan cat jenis alkyd/red lead dan epoxy/zinc phosphate yang diekspose
di dalam salt spray chamber selama 500 jam. Hasil percobaan menunjukkan
kedalaman profil yang dicapai adalah 62 dan 72 ?m, uji daya lekat cat hasil
preparasi menggunakan kedua jenis pasir dengan metoda cross cut masuk
klasifikasi 4B dan hasil salt spray chamber mempunyai rating number 7 dan 9.
Hasil percobaan membuktikan bahwa pasir gunung Merapi dapat digunakan
sebagai alternatif media abrasif sand blasting untuk menggantikan pasir kuarsa
silika.