ABSTRAK Reckta Filamenti Heryadi
PUBLIC yana mulyana
COVER Reckta Filamenti Heryadi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Reckta Filamenti Heryadi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Reckta Filamenti Heryadi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Reckta Filamenti Heryadi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Reckta Filamenti Heryadi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Reckta Filamenti Heryadi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Reckta Filamenti Heryadi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 7 Reckta Filamenti Heryadi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Reckta Filamenti Heryadi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Antioksidan merupakan senyawa kimia yang dapat menetralkan radikal bebas dengan
mendonorkan satu elektronnya. Berdasarkan penelitian, salah satu sumber antioksidan yaitu kulit
buah delima. Saat ini di Indonesia terdapat tiga kultivar berdasarkan perbedaan warna kulit buah
yaitu delima merah, hitam dan putih. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antioksidan
tiga jenis kulit buah delima dan mengisolasi senyawa aktif antioksidan serta menentukan
golongan senyawa dari isolat tersebut, menentukan fenol total dan flavonoid total serta melihat
korelasi profil fitokimia dengan aktivitas antioksidan. Simplisia kulit buah delima diekstraksi
dengan metode refluks dengan pelarut etanol. Ketiga ekstrak di fraksinasi dengan metode
ekstraksi cair-cair. Seluruh ekstrak dan fraksi dari ketiga jenis kulit buah delima ditentukan kadar
fenol total, flavonoid total dan IC50 peredaman DPPH. Fraksi etil asetat delima hitam
disubfraksinasi dengan metode KCV (Kromatografi Cair Vakum). Subfraksi 11 dan 12 dimurnikan
dengan metode KLT preparatif. Kemudian diuji kemurnian dengan KLT tiga pengembang dan KLT
dua dimensi. Isolat dikarakterisasi dengan penampak bercak spesifik (FeCl3 5% dan sitroborat),
uap amonia, kromatografi kertas dua dimensi dan KLT densitometer. Nilai IC50 terendah, kadar
fenol total dan flavonoid total tertinggi terdapat pada ekstrak delima hitam secara berturut –
turut yaitu 1,52 ± 0,10 ?g/mL, 70,60 ± 0,41 g GAE/100 g, 10,89 ± 0,11 g QE/100 g. Pada tingkat
fraksi, nilai IC50 peredaman DPPH terendah terdapat pada fraksi etil asetat dan fraksi air kulit buah
delima hitam secara berturut –turut yaitu 0,75 ± 0,04 ?g/mL dan 0,75 ± 0,02 ?g/mL. Kadar fenol
dan flavonoid tertinggi juga terdapat pada fraksi air delima hitam secara berturut –turut yaitu
96,40 ± 0,49 g GAE/100 g, 11,96 ± 0,20 g QE/100 g. Didapatkan subfraksi dominan aktivitas
antioksidan pada fraksi 12 yang diperkirakan golongan flavonol dan isolat murni dari fraksi 11.
Diperoleh isolat yang diperkirakan golongan flavonol 7-O monoglikosida dengan disertai atau
tanpa 5-OH bebas.