digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Meilani
PUBLIC Dedi Rosadi

COVER Meilani
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 2 Meilani
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 3 Meilani
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 4A Meilani
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 4B Meilani
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 4C Meilani
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 5 Meilani
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 6 Meilani
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 6 Meilani
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 7 Meilani
PUBLIC Dedi Rosadi

PUSTAKA Meilani
PUBLIC Dedi Rosadi

Pulau Kalimantan mempunyai beberapa daerah prospek panasbumi yang berlokasi di luar jalur volkanik Kuarter. Penelitian ini dilakukan untuk memahami karakteristik dan model konseptual sistem panasbumi di Kalimantan. Data sekunder yang digunakan dari 10 lokasi penelitian terdiri atas kimia air manifestasi, kimia gas tanah, peta geologi, peta gaya berat, dan peta audiomagnetotelurik. Metodologi penelitian yang digunakan adalah studi literatur dari laporan lapangan PSDMBP tahun 2010 – 2015, makalah, dan jurnal. Hasil penelitian menunjukkan sistem panasbumi di Kalimantan dapat dibagi menjadi dua sistem yaitu (1) sistem intrusi yang berasosiasi dengan magmatisme Kuarter terletak di Cekungan Tarakan, Kalimantan Utara, dan (2) sistem aliran panas yang terletak di Cekungan Kutai, Kalimantan Timur; Cekungan Melawi, Kalimantan Barat; dan Pegunungan Meratus, Kalimantan Selatan. Sistem intrusi memiliki karakteristik diantaranya: a) reservoir berada di kedalaman 500 – 1100 m, b) fluida setimbang parsial, c) di beberapa tempat ditemukan sinter travertin, endapan belerang, bau gas H2S, dan gas CO2 di sekitar manifestasi, serta d) kandungan B, NH4, F, dan Li dalam air panas cukup tinggi. Sistem aliran panas memiliki karakteristik: a) reservoir berada di kedalaman 200 – 500 m dan b) fluida immature. Semua asal fluida pada sistem panasbumi di Kalimantan berasal dari air meteorik, sedangkan temperatur reservoir berkisar antara 100 – 200ºC. Total sumberdaya hipotesis di 10 daerah penelitian adalah sebesar 25 MW dengan metode heatloss, 93 MW dengan metode rapat daya, dan 40 MW dengan metode volumetrik.