digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Alfita Ilfiyaningrum
PUBLIC Irwan Sofiyan

COVER Alfita Ilfiyaningrum
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 1 Alfita Ilfiyaningrum
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 2 Alfita Ilfiyaningrum
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 3 Alfita Ilfiyaningrum
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 4 Alfita Ilfiyaningrum
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 5 Alfita Ilfiyaningrum
PUBLIC Irwan Sofiyan

PUSTAKA Alfita Ilfiyaningrum
PUBLIC Irwan Sofiyan

Indonesia membutuhkan geoid teliti sebagai referensi pengukuran vertikal. Geoid dibangun atas nilai undulasi geoid dari ellipsoid referensi. Perhitungan nilai undulasi ini menggunakan prinsip dasar formulasi Stokes yang membutuhkan data gayaberat di permukaan geoid. Data gayaberat yang dibutuhkan harus mempunyai kualitas yang baik, yaitu yang mempunyai akurasi dan resolusi yang tinggi. Airborne gravimetry dapat menghasilkan data yang mempunyai kerapatan tinggi. Namun, akuisisi yang dilakukan di udara, tidak menempel pada objek menjadi permasalahan dalam penelitian ini. Sehingga diperlukan metode untuk menurunkan data ke permukaan referensi yang disebut downward continuation. Dalam penelitian ini, dilakukan kontrol kualitas data gayaberat pada sebelum dan sesudah proses downward dengan menggunakan metode fast-fourier transform. Metode ini melakukan downward continuation di domain frekuensi dari data dari satu permukaan planar yaitu ketinggian terbang rata-rata ke permukaan referensi yaitu ellipsoid WGS1984. Dari hasil uji kualitas sebelum DWC didapatkan nilai sampel cross-over di rentang 0-15 mgal. Digunakan dua metode DWC yaitu dengan langkah RCR dan non-RCR. RCR merupakan metode yang melibatkan proses menghilangkan kontribusi global dan medan sebelum DWC, dan ditambahkan kembali setelah DWC. Antara metode RCR dengan non-RCR menghasilkan hasil yang sama baik konten spektralnya maupun pola secara spasial. Sehingga untuk pengolahan data gangguan gayaberat di wilayah Kalimantan efek metode RCR tidak dominan pada hasil DWC. Setelah dibandingkan dengan hasil dari referensi lain yaitu BIG dan EGM2008, perbedaan bervariasi. Ketiga hasil mempunyai perbedaan yang besar dengan nilai EGM2008. Pada pengujian kualitas data sebelum dan sesudah DWC semua data menunjukkan hasil peningkatan power data di domain frekuensi. Hal ini menunjukkan bahwa proses DWC menghasilkan data dengan sinyal yang lebih kuat