ABSTRAK Mukhamad Fajar Gumilang.pdf
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER MUKHAMAD FAJAR GUMILANG
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB1 MUKHAMAD FAJAR GUMILANG
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB2 MUKHAMAD FAJAR GUMILANG
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB3 MUKHAMAD FAJAR GUMILANG
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB4 MUKHAMAD FAJAR GUMILANG
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB5 MUKHAMAD FAJAR GUMILANG
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA MUKHAMAD FAJAR GUMILANG
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Indonesia merupakan wilayah yang memiliki banyak gunungapi, hal ini
menyebabkan Indonesia termasuk dalam kawasan rings of fire. Gunungapi aktif
yang berada di Pulau Bali diantaranya ialah Gunung Agung dan Gunung Batur.
Gunungapi tersebut memiliki produk vulkanik yang berbeda-beda dengan sifat fisis
batuan yang bervariasi. Metode magnetik dan gayaberat merupakan salah satu
metode dalam geofisika untuk memodelkan struktur bawah permukaan. Data
magnetik yang digunakan dalam penelitian ini diambil secara langsung, dan
terdapat data sekunder berupa data gayaberat untuk memperkuat hasil pemodelan.
Pemodelan dilakukan dengan bantuan perangkat lunak Oasis Montaj. Selain itu,
data suseptibilitas dan densitas dari batuan pada daerah penelitian digunakan dalam
pemodelan struktur bawah permukaan. Pada penelitian ini nilai suseptibilitas yang
digunakan memiliki rentang nilai 0.00001 – 0.035 m3/Kg, sedangkan untuk nilai
densitas memiliki rentang nilai 1.82 – 2.8 g/cm3. Pemodelan dilakukan dengan
membuat tiga lintasan yang melalui Gunung Agung dan Gunung Batur. Dari
pemodelan yang telah dilakukan, menghasilkan struktur bawah permukaan yang
sesuai dengan kondisi geologi daerah penelitian. Terdapat dapur magma dangkal di
bawah Gunung Agung dan Gunung Batur pada kedalaman 3 – 7 km. Selain itu,
terdapat intrusi yang berada di antara Gunung Agung dan Gunung Batur yang
menghubungkan kedua dapur magma dangkal tersebut dengan dapur magma yang
lebih dalam lagi