digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Dynar Hyldajune Rizky Anjani
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

COVER DYNAR A.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

BAB I PENDAHULUAN.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

BAB II TIN-PUS.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

BAB III DESKRIPSI LOKASI.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

BAB IV METODOLOGI.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

PUSTAKA Dynar Hyldajune Rizky Anjani
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

Studi ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh faktor dominan terhadap keluhan muskuloskeletal dan produktivitas karyawan di industri makanan dan minuman di Kabupaten Bogor, Indonesia (PT.X). Partisipan studi merupakan pekerja area packaging lini produksi pemanis dengan total 72 orang. Keluhan muskuloskeletal dianalisis dengan menggunakan kuesioner CMDQ, sedangkan postur kerja dievaluasi dengan metode RULA. Pengukuran dan observasi yang mengacu pada SNI dilakukan untuk mengetahui nilai faktor lingkungan kerja fisik dan beban kerja. Berdasarkan Permenaker No.5/2018, 100% responden memiliki ISBB yang telah memenuhi syarat, namun hanya 42% responden yang memiliki area kerja dengan intensitas cahaya sesuai NAB. Berdasarkan Kepmenkes No. 1405/MENKES/SK/XI/2002, sebanyak 100% responden memiliki area kerja dengan kelembaban relatif yang telah memenuhi syarat kesehatan. Keluhan muskuloskeletal dengan skor tertinggi ditemukan di punggung bawah. Postur kerja di sebagian besar aktivitas kerja termasuk dalam level risiko medium dan beban kerja untuk semua jenis aktivitas kerja termasuk dalam kategori sedang. Produktivitas tertinggi ditemukan lini packing 3, sedangkan tingkat produktivitas terendah ditemukan pada lini packing 4. Postur kerja menjadi faktor dominan penyebab keluhan musukuloskeletal, sedangkan faktor dominan yang berpengaruh terhadap produktivitas karyawan adalah keluhan MSDs.