Penelitian ini dilakukan sebagai salah satu bagian dalam melakukan rekayasa balik
(reverse engineering) spindel mesin bubut CNC Okuma-Howa Act-3, yaitu pengkajian
karakteristik termal spindel mesin tersebut. Deformasi akibat beban termal menempati
40—70% deformasi yang terjadi pada spindel sehingga diperlukan analisis pada kondisi
operasi. Analisis -pengaruh distribusi beban tidak merata pada bantalan juga dilakukan
untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas terkait kondisi nyata perpindahan panas
pada spindel. Selanjutnya, setelah kondisi nyata karakteristik termal mesin CNC bubut
sudah diketahui, studi kasus dilakukan untuk mengetahui karakteristik termal ketika
perbaikan desain dilakukan. Perbaikan desain yang menjadi fokus tugas sarjana ini adalah
penambahan kapasitas kecepatan putar dan penambahan sistem pendinginan single-helix
pada rumah bantalan. Untuk mencari distribusi deformasi termal yang terjadi selama kondisi operasi
mesin bubut, simulasi dilakukan menggunakan ANSYS menggunakan fitur analisis Steadystate
Thermal, Static Structural, dan Fluent. Temperatur maksimum yang terjadi pada
kondisi kecepatan putar maksimum sebesar 115OC pada bantalan sedangkan deformasi
maksimum yang terjadi 196 µm pada pencekam. Pada studi kasus distribusi beban tidak
merata, deformasi yang terjadi dominan pada sumbu-Y. Hasil simulasi pada kecepatan
putar teoretik maksimum 4300 RPM adalah 289 µm. Dalam simulasi pendinginan, Debit
aliran sebesar 0,079 Liter/s mampu menurunkan deformasi termal total menjadi 29,832 µm.
Perpustakaan Digital ITB