digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Lalu Ghifarul Zaky Fahran
Terbatas Rina Kania
» ITB

BAB 1 Lalu Ghifarul Zaky Fahran
Terbatas Rina Kania
» ITB

BAB 2 Lalu Ghifarul Zaky Fahran
Terbatas Rina Kania
» ITB

BAB 3 Lalu Ghifarul Zaky Fahran
Terbatas Rina Kania
» ITB

BAB 4 Lalu Ghifarul Zaky Fahran
Terbatas Rina Kania
» ITB

BAB 5 Lalu Ghifarul Zaky Fahran
Terbatas Rina Kania
» ITB

PUSTAKA Lalu Ghifarul Zaky Fahran
Terbatas Rina Kania
» ITB

Kini perkembangan kendaraan listrik sangatlah pesat. Hal tersebut didukung oleh transisi dari kendaraan dengan bahan bakar minyak ke tenaga listrik, pengembangan kendaraan listrik yang semakin marak, serta produksi baterai yang semakin murah. Umumnya baterai yang digunakan adalah baterai lithium-ion. Namun seiring berjalannya waktu, kualitas dari baterai lithium-ion tersebut akan terdegradasi sehingga kualitas baterai tidak seperti pada awal pemakaiannya. Penyebab degradasi baterai di antaranya adalah proses pengisian dan pengosongan tidak dikontrol, tidak ada manajemen termal pada baterai, serta tidak ada pemantauan kondisi baterai sehingga keadaan intrinsik baterai berbeda satu sama lain secara kimiawi. Untuk menanggulangi masalah tersebut maka dibutuhkan sistem manajemen baterai (SMB) yang handal. Pada perancangan SMB untuk mencegah ketidaksetimmbangan tegangan baterai yang diusulkan menggunakan metode aktif dari sel ke sel baterai. SMB menggunakan mikroprosesor untuk memproses data baterai, mikrokontroler untuk mengontrol sakelar penghubung baterai, dan rangkaian converter DC-DC serta rangkaian switched capacitor (SC). Dari rancangan yang diusulkan SMB mampu memantau tegangan setiap baterai secara langsung, mampu menyimpan data otomatis pada basis data di mikroprosesor, mampu mengatur sakelar yang terhubung antara baterai tegangan tertinggi ke baterai tegangan terendah, mampu menyetimbangkan baterai dengan selisih tegangan antar baterai hingga sebesar 0,0032 V, mampu meningkatkan kapasitas pak baterai dibandingkan dengan sistem tanpa penyetimbang hingga 130 mAh, serta rangkaian penyetimbang mampu meningkatkan energi dari pak baterai dibandingkan dengan sistem tanpa penyetimbang hingga 10,363 Wh atau 6,88%.