digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Imam Fauzan Adzy
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

COVER Imam Fauzan Adzy
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Imam Fauzan Adzy
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Imam Fauzan Adzy
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Imam Fauzan Adzy
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Imam Fauzan Adzy
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Imam Fauzan Adzy
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Imam Fauzan Adzy
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Salah satu bagian gedung yang berdampak buruk akibat kebakaran adalah beton. Beton merupakan material komposit yang terdiri dari penguat dan pengikat. Pada umumnya struktur beton terdiri dari semen, air, agregat halus, agregat kasar. Semen yang telah terhidrasi merupakan pengikat, sedangkan agregat halus, agregat kasar, serta baja tulangan merupakan bagian penguat. Penelitian ini berisi dan mempelajari tentang kekuatan tekan, perubahan fasa, serta pengamatan visual pertumbuhan retak semen portlandcomposite (PCC) terhidrasi yang telah dipanaskan pada temperatur pemanasan 600, 700, 800 oC dengan waktu pemanasan 90, 120, 150 menit. Dimensi spesimen yang digunakan berbentuk kubus berukuran 5cm x 5cmx 5cm yang telah mengacu kepada standar ASTM C-109. Spesimen terbuat dari campuran air dan semen dengan rasio berat 0,33 water/cement. Spesimen dipanaskan setelah curing pada umur 28 hari. Spesimen yang telah pengujian tekan dikarakterisasi dengam menggunakan metode X-Ray Diffraction (XRD). Penelitian ini juga mempelajari kekuatan tekan semen terrhidrasi, dimana pengujian tekan dilakukan 1, 10, 100 hari setelah pemanasan. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa meningkatnya temperatur pemanasan akan menurunkan nilai kekuatan tekan spesimen. Bertambah lamanya waktu pemansan akan menurunkan nilai kekuatn tekan spesimen.Kekuatan tekan semen terhidrasi tertinggi adalah pada sampel uji dengan pemanasan 600 oC selama 90 menit yaitu sebesar 24,5 ± 1,7 MPa. Kekuatan tekan terendah semen terhidrasi adalah pada sampel uji dengan pemanasan 800 oC selama 150 menit yaitu sebesar 7,1 ± 0,6 MPa. Kekuatan tekan juga akan menurun ketika pengujian tekan dilakukan 1, 10, 100 hari setelah pemanasan. Hasil XRD menunjukkan bahwa dengan meningktnya temperatur pemanasan akan terjadi penurunan persentase fasa CSH yang merupakan senyawa utama pemberi kekuatan pada semen terhidrasi