digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Astrid Aristamaya
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

Pasar Modern Batununggal Indah terletak di Jalan Batununggal Indah II, Mengger, Bandung Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat. Pasar Modern Batununggal Indah memiliki luas lahan sebesar 32.000 m2 dengan luas bangunan 1.700 m2. Jumlah pedagang aktif yang ada Pasar Modern Batununggal Indah sebanyak 201 pedagang yang terdiri dari 45 ruko, 46 kios, dan 110 lapak pedagang. Selain itu, jumlah pengunjung rata-rata harian Pasar Batununggal Indah sebanyak 948 orang. Sebagai salah satu pasar di kawasan perumahan ekonomi tinggi, Pasar Modern Batununggal Indah menjadi salah satu sumber penghasil sampah. Namun demikian, hingga saat ini pengolahan sampah sejak dari sumber belum dilakukan di Pasar Modern Batununggal Indah. Sampah organik yang diolah dengan pengomposan oleh pihak pasar belum berjalan dengan baik, sedangkan untuk sampah anorganik sebagian telah dijual ke pihak ketiga, sisa sampah langsung dibuang langsung ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sarimukti yang diangkut seminggu sekali dan menyebabkan permasalahan timbulnya bau di TPS Pasar. Selain itu dampak yang ditimbulkan antara lain sampah yang tercecer di luar bak dan gangguan dari hewan pengerat. Hal ini tidak baik pula untuk kesehatan terlebih lokasi TPS deka dengan rumah potong hewan di pasar. Melihat kondisi tersebut perlu dilakukan upaya perancangan sistem pengolahan sampah di Pasar Modern Batununggal Indah dengan pembangunan TPS 3R disertai perencanaan sistem pengelolaan yaitu pemilahan awal di sumber, dengan disediakannya tempat sampah komunal per cluster, sampah dibagi menjadi sampah organik, sampah anorganik, sampah lainnya, sampah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), dan sampah kelapa yang khusus ditempatkan untuk cluster pedagang lapak. Sistem pengolahan lebih lanjut di TPS 3R yaitu perencanaan sistem penerimaan sampah, sistem pemilahan sampah, sistem pengolahan sampah organik, sistem penanganan sampah anorganik, sistem penanganan sampah kelapa, dan sistem penanganan residu. Pemilahan dilakukan manual oleh pekerja yang berjumlah 1 orang untuk memilah sampah organik menjadi organik compostable dan organik non-compostable dan 2 orang lagi untuk memilah sampah anorganik menjadi sampah botol plastik polyethylene terephthalate (PET), gelas plastik polypropylene (PP), kertas, dan kardus. Sampah organik compostable yang terpilah diolah dengan pengomposan metode aerated static pile menggunakan aerator bambu. Berdasarkan perencanaan hingga waktu operasi TPS yaitu hingga tahun 2031, timbulan sampah yang masuk ke TPS 3R adalah 846,59 kg/hari dengan dominasi sampah paling banyak adalah sampah anorganik. Pada perencanaan, digunakan skenario timbulan 3 yaitu sistem yang optimist dimana terjadi peningkatan minimasi di sumber dari 2% pada tahun awal perencanaan hingga 8% pada tahun akhir perencanaan. Sehingga total timbulan yang masuk ke TPS 3R Pasar Modern Batununggal Indah menjadi 789,2 kg/hari. Sampah organik yang diolah menjadi kompos adalah 326,704 kg/hari, sementara sampah anorganik laku jual yang dapat terjual dan memberikan nilai tambah untuk TPS 3R adalah 153,5 kg/hari. Selain itu sampah kelapa yang diolah menjadi sabut kelapa sebanyak 169,44 kg/hari. Sehingga, timbulan residu yang dihasilkan dan diangkut ke TPA yaitu hanya 128,03 kg/hari. Analisa perhitungan biaya dilakukan menggunakan metode Net Present Value. Nilai NPV yang didapatkan pada perencanaan TPS 3R Pasar Modern ini dengan memperhitungkan biaya retribusi eksisiting adalah bernilai positif yaitu sebesar + Rp 917.039.874,00 yang mengindikasikan TPS 3R Pasar Modern layak secara ekonomi dan mampu menurunkan biaya retribusi pedagang pasar eksisting. Selain itu, proyek ini pun mampu mengatasi masalah lingkungan dan kesehatan yang diakibatkan oleh TPS sebelumnya, dimana hal ini sesuai dengan tujuan dari pembangunan TPS 3R yaitu untuk mengurangi jumlah sampah yang harus dibuang ke TPA agar memperpanjang umur layanan TPA.