ABSTRAK Muhammad Fachrez Sartono Iman
PUBLIC Dedi Rosadi COVER Muhammad Fachrez Sartono Iman
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 1 Muhammad Fachrez Sartono Iman
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 2 Muhammad Fachrez Sartono Iman
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 3 Muhammad Fachrez Sartono Iman
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 3 Muhammad Fachrez Sartono Iman
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 3 Muhammad Fachrez Sartono Iman
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 3 Muhammad Fachrez Sartono Iman
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 4 Muhammad Fachrez Sartono Iman
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 5 Muhammad Fachrez Sartono Iman
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 6 Muhammad Fachrez Sartono Iman
PUBLIC Dedi Rosadi PUSTAKA Muhammad Fachrez Sartono Iman
PUBLIC Dedi Rosadi
Penelitian karakter fisik dan kimia airtanah pada akuifer tak tertekan pada zona pelapukan
daerah Cikande dengan metode pemetaan geologi dan hidrogeologi dalam konteks regional,
serta analisis laboratorium menunjukkan kandungan fisik airtanah pada tanah pelapukan
Satuan Akuifer Batupasir-Batugamping memiliki nilai suhu 280C-300C, dan total zat
padatan terlarut (TDS) 40-64 ppm, sementara pada tanah pelapukan Satuan Akuifer Tuf
memiliki nilai suhu 280C-300C, dan TDS 57-101 ppm. Selain hal tersebut kandungan ion
dominan pada sampel airtanah dari tanah pelapukan Satuan Akuifer Batupasir-Batugamping
adalah kalsium (Ca2+) dan bikarbonat (HCO3-) yang termasuk dalam kuadran II fasies
kalsium bikarbonat (Ca(HCO3)2). Sementara kandungan ion dominan pada tanah pelapukan
Satuan Akuifer Tuf adalah kalsium (Ca2+) dan klorida (Cl-) yang termasuk dalam kuadran
III fasies kalsium klorida (CaCl2). Berdasarkan hasil pengukuran parameter fisik, nilai
tersebut masih berada dibawah ambang batas air layak minum. Pola aliran airtanah secara
umum menuju arah selatan-tenggara dengan nilai gradien hidrolik 0,117 m/L. Nilai laju
infiltrasi rata rata pada tanah pelapukan Satuan Akuifer Batupasir-Batugamping adalah
0,1983 cm/menit sedangkan pada tanah pelapukan Satuan Akuifer Tuf adalah 0,4445
cm/menit. Secara stratigrafi daerah penelitian terbagi kedalam empat satuan batuan tidak
resmi yaitu Satuan Batugamping, Satuan Batupasir, Satuan Tuf, dan Satuan Endapan
Aluvial. Struktur geologi yang terbentuk di daerah penelitian berupa perlipatan dan sesar.
Perlipatan memiliki arah sumbu lipatan timur laut–barat daya dan sesar mengiri yang berarah
relatif utara-selatan.