digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian karakter fisik dan kimia airtanah pada akuifer tak tertekan pada zona pelapukan daerah Cikande dengan metode pemetaan geologi dan hidrogeologi dalam konteks regional, serta analisis laboratorium menunjukkan kandungan fisik airtanah pada tanah pelapukan Satuan Akuifer Batupasir-Batugamping memiliki nilai suhu 280C-300C, dan total zat padatan terlarut (TDS) 40-64 ppm, sementara pada tanah pelapukan Satuan Akuifer Tuf memiliki nilai suhu 280C-300C, dan TDS 57-101 ppm. Selain hal tersebut kandungan ion dominan pada sampel airtanah dari tanah pelapukan Satuan Akuifer Batupasir-Batugamping adalah kalsium (Ca2+) dan bikarbonat (HCO3-) yang termasuk dalam kuadran II fasies kalsium bikarbonat (Ca(HCO3)2). Sementara kandungan ion dominan pada tanah pelapukan Satuan Akuifer Tuf adalah kalsium (Ca2+) dan klorida (Cl-) yang termasuk dalam kuadran III fasies kalsium klorida (CaCl2). Berdasarkan hasil pengukuran parameter fisik, nilai tersebut masih berada dibawah ambang batas air layak minum. Pola aliran airtanah secara umum menuju arah selatan-tenggara dengan nilai gradien hidrolik 0,117 m/L. Nilai laju infiltrasi rata rata pada tanah pelapukan Satuan Akuifer Batupasir-Batugamping adalah 0,1983 cm/menit sedangkan pada tanah pelapukan Satuan Akuifer Tuf adalah 0,4445 cm/menit. Secara stratigrafi daerah penelitian terbagi kedalam empat satuan batuan tidak resmi yaitu Satuan Batugamping, Satuan Batupasir, Satuan Tuf, dan Satuan Endapan Aluvial. Struktur geologi yang terbentuk di daerah penelitian berupa perlipatan dan sesar. Perlipatan memiliki arah sumbu lipatan timur laut–barat daya dan sesar mengiri yang berarah relatif utara-selatan.