digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
PUBLIC Open In Flipbook karya

Meningkatnya kemampuan komputasi berarti semakin banyak aspek kehidupan yang bisa tergantikan oleh komputer. Salah satu aspek penting yang berkembang pesat akibat peningkatan ini adalah sistem keamanan, sebab semakin banyak informasi yang bisa diperoleh tanpa perlu adanya campur tangan manusia secara terus menerus. Dengan memanfaatkan estimasi pose untuk mengambil kerangka tubuh manusia, suatu sistem didesain untuk mengenali gestur tubuh. Lapisan pengenalan lebih mendalam dilakukan dengan bantuan berbagai macam pemrosesan data lebih lanjut, sehingga suatu sistem bisa memberikan kesimpulan dengan level abstraksi yang lebih tinggi seperti aman atau tidaknya suatu ruangan. Penambahan sub-sistem pengenalan muka bermanfaat dalam mengatur wewenang yang dipegang setiap subjek dalam bertindak, sedangkan pengenalan objek untuk menambah variabel pengenalan. Pengujian dibagi atas dua, sistem itu sendiri serta spesifikasi perangkat keras minimum yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem. Dalam skenario uji, sistem memiliki reliabilitas untuk tetap mencakup seminimalnya 88% dari area semula ketika salah satu kamera dari total empat mati, akurasi pengenalan muka sebesar 90.44%, serta akurasi penentuan aman tidaknya ruangan sebesar 93.75%. Sedangkan perangkat keras yang digunakan setidaknya harus mampu menjalankan sistem dengan kecepatan minimum 3 FPS, yang mana pengujian menunjukkan bisa dicapai dengan menggunakan GPU Nvidia dengan Compute Capability minimum 3.5 serta VRAM minimum 4 GB.