BAB 1 Felix
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Felix
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Felix
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Felix
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Felix
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Industri otomotif Indonesia akan terus berkembang seiring dengan
perkembangan ekonomi. Angka penjualan kendaraan bermotor di Indonesia
mengalami peningkatan dan diprediksi akan terus meningkat secara drastis hingga
beberapa tahun mendatang. Industri komponen otomotif akan menjadi industri
yang menjanjikan karena industri otomotif yang berkembang. Di antara sekian
banyak suku cadang, kopling adalah komponen yang penting pada sistem
transmisi kendaraan bermotor. Dalam pemakaiannya, kopling tidak boleh
mengalami kegagalan. Oleh karena itu, perlu dilakukan beberapa jenis pengujian
agar kopling dapat berfungsi sesuai dengan yang diinginkan.
Salah satu pengujian terpenting yang diperlukan adalah uji durabilitas
kopling. Dalam penelitian terdahulu, telah berhasil dirancang dan dibuat prototipe
alat uji durabilitas kopling (Widjanarko, 2008). Sebagai kelanjutan kegiatan
tersebut, di tugas sarjana ini akan dibuat prototipe sistem kontrol alat uji
durabilitas kopling yang memungkinkan pelaksanaan siklus uji secara otomatis.
Otomasi alat uji ini dilakukan dengan merangkaikan beberapa perangkat keras
elektronik seperti rangkaian listrik, integrated circuit (IC), relay, dan kontaktor.
Setelah melakukan serangkaian percobaan, berhasil didesain dan dibuat
sistem kontrol otomatis untuk alat uji durabilitas kopling. Dengan peralatan
elektronik ini, pengujian durabilitas kopling dapat dilakukan berulang-ulang
secara otomatis. Di lain pihak, hasil pengujian menunjukkan bahwa perangkat
keras yang dihasilkan belum andal. Untuk tahap selanjutnya, diperlukan
penyempurnaan sistem otomasi yang melibatkan praktisi bidang mikroelektronika
dan penambahan pengukur torsi sebagai kelengkapan alat uji.
Perpustakaan Digital ITB