digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB 1 Primasatria Zhes Putra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Primasatria Zhes Putra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Primasatria Zhes Putra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Primasatria Zhes Putra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Primasatria Zhes Putra
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan


Untuk melakukan proses retraksi atau penarikan gigi dalam perawatan ortodonti digunakan suatu alat bantu yang disebut kawat gigi (orthodontic wire), salah satu komponennya adalah pegas retraksi seksional. Pegas ini berfungsi menghasilkan gaya dan momen tertentu yang akan didistribusikan ke bagian gigi yang akan ditarik, sehingga menimbulkan efek penarikan sesuai yang diinginkan. Besar gaya dan momen yang dihasilkan oleh pegas yang terbuat dari bahan tertentu dan dengan suatu geometri tertentu dapat diatur dengan mengubah jarak aktivasi pada pegas tersebut. Untuk kebutuhan perawatan gigi pasien, diperlukan pengetahuan akan kelakuan pegas retraksi ini, agar dokter gigi dapat menerapkan jarak aktivasi yang disesuaikan dengan besarnya gaya dan momen yang dibutuhkan. Untuk itu diperlukan alat ukur yang dapat digunakan untuk mengetahui pengaruh jarak aktivasi terhadap besar gaya dan momen yang dihasilkan oleh pegas retraksi seksional. Dalam tugas sarjana ini dibahas mengenai perancangan, pembuatan dan uji coba alat ukur yang dibutuhkan tersebut. Hasil uji coba menunjukkan bahwa alat ukur ini dapat mengukur gaya dan momen yang dihasilkan pegas retraksi. Hasil pengukuran gaya sudah cukup memuaskan, namun untuk pengukuran momen terdapat variasi data yang cukup besar, yang diperkirakan berasal dari kesalahan-kesalahan yang terjadi selama pengukuran berlangsung. Dari hasil evaluasi, dapat ditarik kesimpulan sementara bahwa alat ukur yang telah dibuat memiliki kecermatan dan ketidakpastian yang mencukupi untuk melakukan pengukuran gaya dan momen pada pegas retraksi seksional. Namun demikian, beberapa perbaikan masih perlu dilakukan untuk mengurangi sumber-sumber kesalahan selama pengukuran, seperti perancangan dan pembuatan ulang sensor, perbaikan metoda kalibrasi pengukuran momen, penempelan bracket yang lebih kuat, penggunaan alat bantu untuk pengecekan ketegaklurusan kawat, melakukan pengukuran jarak awal antar bracket yang lebih akurat, perbaikan mekanisme sliding, dan pengembangan bagian penunjuk aktivasi.