BAB 1 MOHAMMAD HARRIS ISWAHYUDI
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 MOHAMMAD HARRIS ISWAHYUDI
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 MOHAMMAD HARRIS ISWAHYUDI
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 MOHAMMAD HARRIS ISWAHYUDI
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 MOHAMMAD HARRIS ISWAHYUDI
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 MOHAMMAD HARRIS ISWAHYUDI
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 7 MOHAMMAD HARRIS ISWAHYUDI
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Pabrik semen merupakan salah satu industri dengan pemakaian energi cukup
tinggi, dan sekaligus menjadi komponen biaya produksi yang dominan. Pemanfaatan
energi seefisien mungkin di pabrik semen sangat diperlukan untuk menekan biaya
produksi. Untuk studi kasus PT. Semen Gresik plant Tuban I, salah satu penghematan
biaya produksi yang dapat dilakukan adalah penghematan biaya pemakaiaan energi listrik
dengan menggunakan PLTU pribadi dengan PLTU pribadi PT. Semen Tonasa sebagai
referensi sistemnya.
Mengingat adanya sisa energi termal proses produksi yang sangat besar pada
sebuah pabrik semen, maka ada peluang penghematan energi termal PLTU pribadi yang
dapat mengurangi biaya produksi listrik PLTU pribadi dengan konsekuensi lokasi PLTU
pribadi harus di dekat pabrik semen.
Untuk mengetahui seberapa besar sisa energi termal yang bisa dimanfaatkan,
terlebih dahulu dilakukan perhitungan neraca massa dan energi global pada PT. Semen
Gresik plant Tuban I. Perhitungan neraca massa dan energi global pabrik semen dengan
kapasitas produksi klinker 7500 TPD menghasilkan potensi energi termal yang cukup
besar dari sisa udara panas grate cooler, yaitu sekitar 40 MW.
Akan tetapi untuk studi kasus PT. Semen Gresik plant Tuban I yang kondisi
geografisnya 9 km dari laut dengan inklinasi sebesar 4 m, peluang penghematan energi
termal PLTU pribadi tersebut belum tentu efektif karena adanya daya operasional
tambahan untuk mentransportasikan air laut dari laut ke dekat pabrik.
Oleh karena itu, dipilih dua alternatif desain PLTU pribadi. Alternatif I, PLTU
pribadi dibangun di dekat laut tanpa memanfaatkan sisa energi termal pabrik semen.
Alternatif II, PLTU pribadi dibangun di dekat pabrik dengan memanfaatkan sisa energi
termal pabrik semen.
Setelah dilakukan perhitungan kinerja dan analisis kelayakan investasi kedua
alternatif desain PLTU pribadi, akhirnya dipilih desain alternatif II yang memberikan nilai
penghematan paling besar dalam usaha penghematan biaya pemakaian energi listrik di PT.
Semen Gresik plant Tuban I.
Perpustakaan Digital ITB