Sebuah pesawat mengalami kecelakaan dan mengakibatkan kerusakan nose
landing gear dan komponen lainnya. Komponen nose landing gear yang patah
adalah axle kiri dan kanan. Untuk mencari beban yang menyebabkan nose landing
gear axle patah, dalam penelitian ini digunakan cara analisis tegangan dan
pemeriksaan material axle. Beban-beban tersebut dapat dicari dengan data berikut:
1. Bentuk dan ukuran patahan yang terjadi pada axle.
2. Dimensi komponen.
3. Kekuatan material axle.
Uji kekerasan dilakukan dengan menggunakan mikro Vickers. Hasil dari uji
keras tersebut menunjukkan permukaan lebih keras dibandingkan bagian dalam.
Kekerasan yang tidak merata disebabkan karena bagian tengah dalam mengalami
pendinginan yang lebih lama dari permukaan sehingga atom karbon lebih banyak
berdifusi keluar membentuk carbide. Pada bagian permukaan, atom-atom karbonnya
langsung terperangkap dan fasanya martensit. Proses perlakuan panas yang terjadi
pada axle ini adalah quenching dan tempering.
Berdasarkan analisis tegangan dengan metode mekanika klasik didapat besar
beban penyebab patahnya nose landing gear axle jauh melebihi gaya statik yang
dapat diterima. Beban tersebut jauh lebih besar dari beban pesawat sehingga dapat
disimpulkan pada saat mendarat nose landing gear menyentuh landasan terlebih
dahulu.
Perpustakaan Digital ITB