digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sebuah pesawat mengalami kecelakaan dan mengakibatkan kerusakan nose landing gear dan komponen lainnya. Komponen nose landing gear yang patah adalah axle kiri dan kanan. Untuk mencari beban yang menyebabkan nose landing gear axle patah, dalam penelitian ini digunakan cara analisis tegangan dan pemeriksaan material axle. Beban-beban tersebut dapat dicari dengan data berikut: 1. Bentuk dan ukuran patahan yang terjadi pada axle. 2. Dimensi komponen. 3. Kekuatan material axle. Uji kekerasan dilakukan dengan menggunakan mikro Vickers. Hasil dari uji keras tersebut menunjukkan permukaan lebih keras dibandingkan bagian dalam. Kekerasan yang tidak merata disebabkan karena bagian tengah dalam mengalami pendinginan yang lebih lama dari permukaan sehingga atom karbon lebih banyak berdifusi keluar membentuk carbide. Pada bagian permukaan, atom-atom karbonnya langsung terperangkap dan fasanya martensit. Proses perlakuan panas yang terjadi pada axle ini adalah quenching dan tempering. Berdasarkan analisis tegangan dengan metode mekanika klasik didapat besar beban penyebab patahnya nose landing gear axle jauh melebihi gaya statik yang dapat diterima. Beban tersebut jauh lebih besar dari beban pesawat sehingga dapat disimpulkan pada saat mendarat nose landing gear menyentuh landasan terlebih dahulu.